Share

Part 42

"Alula, kamu mau jadi pacar aku?" 

Hah? Demi apa, dosen paling ganteng di kampus, nyatain cinta sama aku? Aku lagi mimpi nggak sih, ini? Pipi kanan kiri kutepuk berulang kali, dan sakit rasanya. Artinya ini bukan mimpi. 

Di hadapanku, dia setengah berlutut sambil menyodorkan setangkai bunga mawar merah. Khas seperti orang yang tengah menyatakan cinta pada umumnya. 

"P-pak Arsen, ng-ngak ber-bercanda, kan?" Ih, kok aku jadi gagap begini, sih. Mana jantung udah mau loncat, lagi.

Dia tersenyum manis, sangat manis, gula sama madu pun kalah. Lalu dia berdiri, tak lagi berlutut seperti tadi. 

"Kamu mau saya bercanda, atau serius?" 

Aduuh ... gimana, ya, aku pengen senyum-senyum jadinya, tapi malu. Siapa tahu ini cuma prank dari dosen yang paling digilai oleh para makhluk perempuan di kampus ini. 

"Serius, Pak." 

"Iya, ini saya lagi serius, Alula," katanya, "mau, kan, jadi pacar saya?" 

B

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
alah dasar alula nya mmg ganjen, pantes gaza mau balas dendam, n skrg dia gk prnh dpt cowok yg baek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status