Share

Bertemu

“Andai saja itu terjadi, sudah pasti yang sedang kau gendong itu bukan Oliver, melainkan anak kita yang seumuran dengannya. Dan juga, jika itu benar terjadi sudah pasti anak itu masih hidup.”

Amora menangis, Rehan panik. Ia salah bicara kali ini. Biarpun masa lalu, tapi anak mereka bukanlah kenangan tapi bukti bahwa Rehan bukanlah suami dan ayah yang baik untuk keluarganya.

“Maafkan aku, Amora. Maaf!” Rehan langsung memeluk Amora dengan erat meskipun Oliver sedang dalam gendongannya. Ia sadar kalau apa yang ia lakukan dulu adalah kesalahan besar sehingga mau tak mau ia mendapatkan balasannya sekarang.

Amora masih saja menangis mengingat bagaimana saat-saat ia hamil tanpa mendapat perhatian dari suaminya yang bahkan malah tergila-gila kepada temannya sendiri. Saat itu baik Amora dan Olivia sama-sama sedang mengandung, tapi Rehan lebih peduli kepada anak mendiang Liam dibandingkan anaknya sendiri.

Dari kejauhan, Olivia terbelalak melihat pemandangan tak menyenangkan di hadapannya. Ia je
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ando
amora bodohnya kebangetan.... bukannya dari awal sudah terbuka dengan giandran soal balas dendam. kenapa saat beraksi tidak jujur dahulu dengan giandra... dasar bodoh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status