Share

Pertemuan Tak Terduga I

Amora berusaha untuk mengabaikan tatapan dari Giandra. Dia mengambil posisi bersama teman-temannya untuk mengantre makanan.

"Menurutmu, apakah kita bisa bertahan dengan dokter Giandra?"

Amora yang mendadak mendapat pertanyaan itu jadi terkejut.

"Eh? Maksudmu kita?"

Temannya kembali membuang nafas.

"Wajahnya bisa mengalihkan duniaku, tetapi sikap dan cara bicaranya itu--"

"Orangnya sedang melihat ke kita." Amora yakin kalau teman-temannya itu tidak sadar atau dengan kehadiran orang yang sejak tadi mereka bicarakan.

"Dokter Giandra?"

"Sudah. Lupakan saja. Jangan biarkan nasib kita di sini hanya ditentukan oleh satu orang saja. Dia juga Dokter di sini, hanya dapat tambahan tugas untuk membimbing kita." Sebenarnya itu kalimat yang dia tujukan pada diri sendiri.

Jujur saja, Amora merasa tidak nyaman. Dia pikir pertemuannya dengan Giandra saat di pesawat adalah kali pertama dan terakhir mereka. Sudah 5 tahun lamanya dia tinggal di Singapura, tetapi sekalipun tidak pernah melihat sosok itu l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status