Share

Pertemuan tak terduga

Anita masih mengutuk kebodohannya yang dengan gampang mengikuti kemauan pria itu.

Sejak masuk dalam mobil, ia hanya diam sambil menggigit tipis bibir dalamnya. Pikirannya masih berkecamuk, apa yang Rama inginkan dengan mengajaknya pergi? Dan kemana pria itu akan membawanya?

Untunglah ia sempat menghubungi orang tuanya dengan alasan harus pulang malam karena lembur. Beberapa pesan masuk yang berasal dari Sandi tak ia hiraukan. Anita tak ingin menanggapi isi pesan tersebut yang bisa ia pastikan berupa pertanyaan basa-basi, yang mungkin pada akhirnya akan berujung kebohongan darinya.

"Kau tidak mau tanya kita kemana?" Rama membuka suara. Ia menoleh sesaat pada Anita dan fokus kembali pada setang kemudinya.

"Buat apa?" sahut Anita tak acuh.

"Kau tidak takut aku membawamu ke suatu tempat menakutkan gitu?" Rama memancing.

"Kan ada kamu yang bakal jagain aku," jawab Anita sekenan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status