Share

Bab 22. Belahan Jiwa

“Kamu nggak jenguk Pak Grady? Dengar-dengar, dia sudah pulang dari rumah sakit,” tanya Ranti yang sedang main ke tempat kos baru Evita.

Wanita itu menggeleng. “Dia sudah sama keluarganya,” jawabnya.

“Tapi pasti dia nyariin kamu, Ev. Secara kan kamu nggak datang-datang lagi ke sana,” timbrung Dewi.

Evita menundukkan kepala. Mungkin iya, Grady akan mencari dirinya. Namun, dia tidak mungkin menjenguk lelaki itu, terlebih lagi di rumahnya. Saat Gracy datang saja, Evita sudah takut setengah mati. Sebelumnya, Evita tidak berpikir bahwa mungkin saja Arman juga akan datang menjenguk anaknya yang sakit. Pada saat itu, pikiran Evita hanya terpusat pada kondisi Grady, sehingga dia tidak sempat memikirkan hal lain kecuali keselamatan lelaki tersebut. Untung saja yang datang pertama adalah Gracy. Andai itu adalah Arman, entah apa yang akan terjadi pada Evita selanjutnya.

“Biarkan saja. Nanti juga lama-lama dia lupa,” sahut Evita.

Wanita itu sudah tidak berharap lagi akan bertemu dengan Grady setel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status