Share

Panggilan Telepon

Romi meliriknya dengan ekspresi dingin.

“Kamu akan tahu nanti.”

Setelah mengatakan itu, kepalan tinjunya menghantam wajah Tuan Fred.

Dean yang merekam interogasi dari ruang kontrol langsung mematikan semua alat perekam. Dia dan Ranaldi berpura-pura tidak melihat apa yang terjadi di ruang interogasi.

“Akh!” Tuan Fred terjatuh ke lantai dan berteriak kesakitan.

Pukulan Romi sangat keras hingga bahakn merasakan rahangnya retak. Tuan Fred memuntahkan darah dari mulutnya, bahkan dua giginya terlepas menandakan sebesar apa Romi menggunakannya kekuatannya.

“Ka-kamu ... beraninya kamu!” teriak pria paruh baya itu ganas dan bangkit ingin membalas pukulan Romi.

Namun karena tangannya diborgol, dia tidak bisa bergerak luwes dan menggunakan tubuhnya menerjang Romi.

Romi dengan mudah menghindar membuat tubuh pria paruh baya itu terjatuh ke lantai.

 Romi menindih perutnya dan mera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Ava F.G
horreeee...Yoshua pulang....
goodnovel comment avatar
Sakura Asahara
secinta itu Yosua ke raelina,,,hmmmmm,,,tak sabar menunggu bucimx Romi ke adela
goodnovel comment avatar
Nisya Diajeng Kharem
akhirnya..semua selamat.. tinggal Romi mengejar cinta nya..he he
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status