Share

Namun nyatanya pria yang berlutut di sebelahku ini juga sama brengs*k dan bej*tnya dengan Mas Aska.

Aku mendelik pada Kak Shaka dan dengan santainya pria itu malah mengedipkan sebelah matanya.

Oh Astaga...... Aku memutar bola mataku jengah. Tanganku kembali gemas hendak memukulnya namun segera aku urungkan, teringat dengan deretan emak-emak yang sejak tadi melempar pandangan ke arah kami.

Segera aku menundukkan kepalaku. Malu juga takut kalau-kalau diantara salah satu ibu-ibu itu ada yang mengenalku. Beruntung Kak Shaka paham dan langsung menggeser tubuhnya untuk menutupi wajahku.

"Ya Alloh Mbak, beruntung banget punya suami sabar dan penyayang kayak Masnya. Dia juga gak malu lo mengakui salah di depan banyak orang," ucap salah satu dari ibu-ibu itu.

"Iya Mbak, zaman sekarang jarang lo ada lelaki seperti suami Mbak, kebanyakan modelan laki-laki zaman sekarang itu gak mau ngalah dan maunya menang sendiri."

"Sudah maafin aja Mbak suaminya, sudah ganteng, sayang istri, sabar pula." Ibu-ibu itu makin lama ucapan makin kemana-mana.

Aku hanya diam saja sambil terus menyembunyikan wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status