Share

Tak Bisa Ditawar

“Inyiak Tuo,” ujar Darna Dalun sembari mengambil ancang-ancang langkahnya sendiri. “Tolong, jangan teruskan!”

Harimau putih kembali menggeram, perlahan-lahan ia justru mendekati Darna Dalun yang melangkah mundur.

Bersamaan dengan itu, Buyung Kacinduaan pun terbangun dari tidurnya—atau, lebih tepatnya disebut; siuman dari pingsan semalaman.

Lalu, ia mendengar suara geraman kencang dari seekor harimau, juga, suara yang sempat ia rekam di dalam kepalanya sebelum ini.

Ia mencoba bangkit, lalu, dari balik semak belukar yang lebat dan tinggi itu, sang bocah melihat sosok Darna Dalun.

Hanya saja, bersamaan dengan ia melihat sosok pemuda itu, sang bocah langsung menunduk. Menyembunyikan dirinya di balik kerimbunan semak belukar tersebut.

Buyung terlihat begitu cemas. Bagaimanapun, ia tahu, pria itulah yang sebelumnya bertarung dengan ayahnya, Sialang Babega. Dan pria itu juga yang telah menyebabkan ibunya terjun dari at

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status