Share

Pasrah

Harimau putih bermata biru berdiri mematung sembari menatap Buyung Kacinduaan yang masih bersujud menahan tangisnya. Kedua tangan bocah itu semakin kotor oleh tanah hitam.

Dan saat sang bocah menyadari ada satu sosok yang sedang memerhatikannya, ia pun mengangkat wajahnya.

Buyung Kacinduaan sempat terkesiap, namun ingatannya kembali ke malam tadi. ‘Benar, i—itu harimau yang sama. Ta—tapi, kenapa putih? Kenapa matanya berwarna biru?’

Seolah ingin mengadukan nasibnya yang malang, sang bocah kembali menjulurkan tangannya untuk bisa menyentuh wajah sang harimau.

Sang bocah, sudah terlihat seperti seseorang yang kehilangan gairah kehidupannya. Pasrah meski hati tak rela begitu saja.

‘Biarlah, jika aku harus mati menjadi mangsa dari harimau putih ini, mungkin itu lebih baik sebab aku tidak tahu lagi harus menumpang hidup pada siapa? Harus bergantung kepada siapa? Konon pula untuk membalaskan dendam orang tuaku…’

Seperti malam kemarin itu, sa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Neliwati Nelisaja
hebat mantap ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status