Share

Bab 770

"Medi, beraninya kamu berulah, cobalah jika kamu berani menembakku! Aku akan membunuhmu!"

Seru Fikri dengan panik.

"Maafkan aku, Tuan muda Fikri!"

Medi perlahan mengangkat pistolnya.

Dari sikap Kevin yang tenang, dia tahu bahwa jika dirinya tidak mengikuti apa yang dikatakan Kevin, maka dialah yang mungkin akan tertembak.

"Kamu..."

Seluruh tubuh Fikri sedang gemetar. Dia menatap Damar dan berbicara.

"Kakak, cepat minta dia untuk menghentikannya, cepat, dia akan menembakku..."

"Medi!"

Teriak Damar.

"Kakak, kamulah yang memperlakukanku dengan baik, cepat minta dia letakkan pistolnya..."

Fikri merasa sangat gembira, karena kakak sepupunya telah menyelamatkannya. Dia

menatap Medi dan mengutuknya.

"Cepat letakkan pistolnya, apakah kamu tidak tahu siapakah kakakku? Jika kamu berani tidak mematuhinya, keluarga Damar tidak akan melepaskanmu pergi, letakkan pistol itu sekarang!"

"Fikri!"

Damar menatap Fikri dan mengerutkan kening. Fikri merasa terkejut, sepertinya Damar bukan ingin menghen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status