Share

34. Berlabuh

Tegukan terakhir dari gelas anggurnya telah habis tetapi itu tidak cukup untuk menghilangkan rasa gugup Kapten Vosien. Badai tidak pernah membuatnya takut atau cemas tetapi daratan hitam itu lebih buruk dari badai. Ada kengerian yang tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata mungkin seperti insting yang merasakan bahaya.

Kapten Vosien menarik tuas untuk mempercepat laju kapal, dua orang dwarf mengamati nilai jarum-jarum parameter dan salah satu dwarf  mengintip di batu-batu kristal khusus. Batu itu berguna sebagai kamera pengawas di berbagai sisi kapal. Setidaknya dibutuhkan empat dwarf  untuk mengemudikan kapal bedroom dan sekitar seratus dwarf sebagai anak buah kapal.

“Bagaimana jaraknya?” Kapten Vosien bertanya pada batu suara yang terhubung dengan teknisi kapal.

“Masih kurang dua ribu kaki!” balas anak buah kapal yang bertugas menyiapkan gate.

“Laporkan bila sudah pada jarak itu, aku tidak mau kapalku mencium pantat kapal lain.”

Tiap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status