Share

Bab 5

Christin menampar Gresi tanpa henti

"Apa yang kamu lakukan manager?"  "Apa salahku kau menamparku" dengan ekspresi bertanya dan kemudian dengan gestur tubuh menentang

"Ha..kamu masih bertanya apa salahmu?"

"Dasar bajingan tidak ada etika kamu"

"kamu yang tidak sopan sudah menampar artis yang sudah menaikkan rating media ini karena acara showku"

"Apa kata kamu sialan.. program itu hasil dari kerja tim kreatif perusahaan ini. Kamu hanya dikontrak untuk menjalalankan programnya" dasar tidak tahu malu mengakui program ini"

"Apa jadi kamu hanya memperalat aku?"

"Hey pelacur!!!" "kamu sendiri yang datang memohon dan meminta belas kasihan ke perusahaan kami biar kamu ada job"

"Dasar artis tidak laku" karena semakin emosi christin kembali menampar gresi dengan sangat sadis.

Disela sela Christin yang terus menamparnya karena dia terlalu lemah untuk melawan, dia meminta bantuan ke aithan.

"Hey kamu  ajudan sialan sini tolong aku dasar pemalas"

Tapi christin justru semakin memperbanyak tamparannya karena tersulut emosi

"Sudah cukup Christin!!" Dengan nada tegas aithan

"Baik tuan"

"Dengan menamparnya tidak akan menyelsaikan masalah"

"Tapi tuan dia sudah..."

"Hey kamu kenapa tidak bertindak sopan sama manager" gresi masih sempat berbicara

Satu tamparan keras mendarat sehingga membuat gresi terjatuh

"Hey bajibgan apa kamu tahu laki laki di depanmu adalah pemilik perusahaan ini. Berani beraninya kamu bertindak sangat tidak sopan ke presiden"

Gresi pun mengarahkan pandangannya ke aithan. Dengan berfikir Apa laki-laki muda ini adalah presiden perusahaan ini

"Tapi manager aku tidak tau kalau pria ini adalah presiden perusahaan ini"

"Sialan kamu bukannya meminta maaf justru melakukan pembelaan" sambil menendangnya

"Cepat sana berlutu meminta maaf ke presiden"

Dengan susah payah merangkak kearah aithan. "Maafkan aku tuan atas ketidak sopananku"

"aku sunggu-sungguh sangat meminta maaf" dengan air mata mengalir dipipinya yang bengkak

"Kamu sungguh sangat tidak mempunyai sopan santun. Padahal nilai yang aku tanamkan dulu ke semua pegawai bahkan artis yang kerja disini adalah saling menghargai siapapun itu"

"Maaf kan kami tuan kami lah yang patut anda salahkan karena sudah merekrut dia"

"Baik christin. Untuk hal ini saya bisa memaklumi tapi untuk kedepan kalian harus selektif dalam mengontrak artis dan maupun menerima pegawai"

"Baik tuan"

"Lalu kamu tahu apa yang harus kamu lakukan mengajari tata krama ke wanita ini christin"

"Hey kamu. Mulai hari ini kamu di pecat dan silahkan ambil semua peralatan kamu dari sini mulai besok aku tidak mau melihat wajah kamu lagi disini"

"Tapi nyonya. Tolong kasihani aku, aku sudah tidak punya job lagi selain ini aku siap akan melakukan apa aja nyonya demi pekerjaan ini" sambil merangkak kearah christin

"Tidak ada tapi-tapi"

"Christin. Beri dia kesempatan, biarkan dia tetap menjalankan shownya tapi beri pelajaran dengan menjadi pekerja bersih bersih di kantor ini"

"Baik tuan" "mulai sekarang kamu harus bisa membersihkan ruangan ini dan membantu segala keperluan dari pegawai kita selama 6 bulan"

"Baik. Baik. Terima kasih nyonya terima kasih tuan sudah diberi kesempatan" dengan nada yang gembira

Christin berlalu dengan aithan masuk kedalam gedung dengan meninggalkan gresi yang terkapar di lantai

Setelah berada diruang rapar bersama petinggi perusahaan. Mereka membahas segala macam hal mengenai perusahaan. Tapi yang menjadi titik fokus dari arahan aithan adalah mengenai pemberitaan yang berimbang terhadap kritikan. 

"Saya mengamati beberapa bulan kebelakang pemberitaan akan kritikan atas kebijakan pemerintah mulai berkurang dari media kita" 

"Saya harap rekan-rekan bisa menjalankan maksud saya banyak kebijakan-kebijakan dari penguasa yang baru itu dapat kita kritik"

"Maaf tuan sebelumnya kami sudah melakukan hal itu tapi beberapa bulan yang lalu ada aturan setiap media akan di berhentikan jika terus menerus memberitakan keburukan penguasa"

"Ya kalau begitu kita mungkin harus membuat acara satire dalam bentuk komedi yang secara tidak langsung mengkritik pemerintah dan untuk teknis pelaksanannya mungkin kita sudah banyak memiliki pegawai-pegawai yang kreatif

"Ide yang briliant tuan" " akan kami rancang segera programnya"

"Okey mungkin itu saja yang dapat kita bahas."

"Oh.. iya dan untuk keamanan dari kantor mungkin kita perlu  menambah dan meperketat biat teror yang ada dapat diminimalisir"

"Okey siap tuan"

Setelah semuanya selesai waktu sudah menandakan pukul 8 malam. Aithan pun bergegas kembali pulang kerumahnya didistrik 5. 

Sesampainya dirumah hampir pukul 10 ibu, istri, dan anaknya sudah tertidur.

Keesokanpaginya dia pun bangun dan mengerjakan tugas rumah yang biasa dilakukannya. 

***** 

Seminggu berlalu aktifitas yang berulang-ulang yang telah dilakukan oleh aithan sudah menjadi rutinitasnya tiap hari tanpa merasa lelah ataupun bosan. 

Tapi pagi ini dia mengatakan akan mengantar istrinya kekantor. 

"Sayang aku pagi ini mau berjumpa dengan kawan lama di berdekatan dengan kantor kamu"

"Apakah kamu mau aku antar pagi ini?"

"Kamu kam tahu jika tiap pagi aku pergi dengan jasum." Tapi melihat wajah aithan yang berubah jadi sedikit marah.

"Tapi ya tidak mengapa kali ini kamu yang antar"

"Okey aku siap siap dulu ya" 

Setelah sarapan dan menitipkan anaknya di penitipan mereka bergegas ke kantor dengan mengendarai motor butut ayahnya lavanya. 

sepanjang pejalanan mereka jadi pusat perhatian mengingat lavanya adalah gadis yang mempunyain daya tarik yang tinggi karena kecantikannya dan cara berpakaiannya yang bagus dibandingkan aithan yang berpenampilan seadanya dan ditambah dengan motor butut yang dikendarainya membuat orang merasa kasihan ke lavanya karena mendapatkan laki laki yang miskin 

Setibanya.. dikantor dan dari belakang mobil sport mengklaksonnya, ternyata Aithan berhenti di parkiran khusus buat kepala pemerintahan.

"Hey manusia miskin bisakah kau menyingkirkan motormu dari tempat parkirku dan matikan mesin motormu asap knalpotnya sungguh mencemari udara dan membuat mobilku bau" 

Tapi setelah turun dari mobil dia melihat secara saksama ternyata dia adalah Lavanya yang diantar pakai motor tua itu 

"Oh lavanya" 

"Eh tuan, maaf kan kami sudah berhenti di tempat parkir mobilmu"

"oh tidak masalah""Eh tunggu ini suami kamu ?" 

"Iya tuan" 

"Suami yang tidak mempunyai pekerjaan ini ya? Yang jadi bapak rumah tangga?"

"Hahahahahahahahah"

Ramond tertawa keras memang sudah bukan rahasia umum Lavanya adalah primadona di kantor bahka distrik 5. Tapi sayang dia sudah menikah dan mempunyai suami yang tidak mempunyai pekerjaan 

Si aithan hanya bisa menahan amarahnya... karena dia tahu tidak akan bisa lolos dari penjara jika dia menyerangnya 

"Oh iya lavanya kemarin aku memberikan setiap pegawai hadiah yang mempunyai prestasi bagus tahun ini dan kamu salah satunya dan kemarin belum sempat aku berikan kepadamu" 

Dia merogoh katong dibalik jasnya dan mengambil sebuah kotak kecil dan membuka adalah sebuah kalung dengan permata berwarna biru yang indah

"Ini adalah batu tanzanite yang sangat langkah" permata ini dengan tingkat 10 karat dengan total harga  100jt"

"Wow...keren dan cantik sekali" "kepala pemerintah distrik 5 memang kaya" orang yang berlalalu lalang di pinggir jalan dan juga pegawai di kantor distrik 5 setelah mendengar harganya sangat terkejut dan terpesona

Ramond terkenal sebagai anak dari pengusaha restoran yang terkenal di distrik 5 dan terbilang sebagai keluarga kaya di distrik 5 meskipun masih sangat jauh jika dibandingkan dengan orang terkaya didistrik 1 ataupun 2.

Tapi mata aithan setelah mengamati dan melihat ada yang janggal. Dan berkata 

"Hahah.. sungguh berani memberikan hadaih imitasi dan menyebut harga yang tidak masuk akal"

"Apa katamu bajingan" "ini adalah barang asli" "bilang saja kau tak sanggup beli dan memberikan hadiah mahal ke istrimu" hahahaha "dasar bapak rumah tangga"

Orang-orang yang menonton pun juga ikut tertawa"

"Oh ternyata rumor ini benar, seorang gadis cantik yang menikah dengan laki-kali yang tidak mempunyai pekerjaan"

"Dasar tidak tahu malu"

"Ya kalau kalian tidak percaya kepadaku ya sudah" harga kalung ini mungkin hanya sekitar 1jt" 

"Dari mana kau tahu hadiahku imitasi bajingan" Ramon dengan nada yang kesal 

"Simple saja warnya hanya memperlihatkan warna bitu sedangkan tanzanite ada perpaduan warna biru merah dan ungu yang ini hanya ada warna biru dan warna biru tanzanite begitu sangat tegas dibandingkan dengan permata yang berwarna biru juga seperti safir" "kebanyakan permata hanya untuk kalung, cincin, gelang hanya sampai sekitar 5 karat."

"Tanzanite terbilang sangat langkah didunia, karena hanya tersisa sekitar 105 juta karat didunia sehingga sampai banyak imitasi yang dijual bebas dipasaran"

"Wow amazing.. ternyata laki laki ini berpengetahuan luas"semua orang pun heran dan kagum dengan penjelasan dari aithan

Lavanya juga ikut terheran dan bertanya sejak kapan suamiku begitu sangat paham akan permata dia sangat ahli bahkan dia memberikan hadiah ke kakek yang sangat mahal

"Ha... sejak kapan kau tahu dunia permata laki-laki pengangguran?" 

"Kerjamu tiap hari saja cuma menyelesaiakan pekerjaan rumah"

Ramond yang tidak ingin malu tidak percaya dengan omongan aithan. Meskipin dalam hatinya takut jika ketahuan akan malu karena dia membeli barang imitasi dengan harga 500rb 

"Ya sudah" "sebaiknya anda periksa permata itu di toko perhiasan di seberang jalan ini" "kalau barangnya asli akan aku bayar permatamu dengan harga 200jt dan jika palsu kau harus sujud dan meminta maaf dan membayar 100 juta ke masyarakat yang menonton pertikaian ini" 

"Bajingan kau ya" setelah akan memukul orang yang menonton melerai ramond dan membawanya ke seberang jalan ke toko permata. 

"Stop" "tunggu dulu dan satu hal jika kau tidak mampu membayar 100 jutanya akan kami panggilkan kau penegak kemanan distrik ini dan begitu juga sebaliknya"

"Sudah sayang... sudah... aithan" lavanya yang ketakutan karena jika suaminya salah menebak permata itu maka dia akan masuk penjara dan juga akan membayar 200jt begitu juga sebaliknya jika bosnya kalah maka dia akan kehilangan pekerjaannya karena sudah pasti akan dipecat. 

Dengan terpaksa bos pemerintahan distrik 5 ini diseret warganya sendiri untuk membuktikan permata itu

Dan masih sempat berteriak kearah keamanan di kantornya tapi tidak terdengar lagi 

********

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status