Share

Bab 7

Bab 7 

Aithan sedang duduk disofa sedang menikmati segelas kopi dan sambil merokok dan menonton berita. 

Sudah 4 hari berlalu sejak kejadian yang menghebohkan pulau adikuasa, berita-berita mengenai kejadian masih tak henti hentinya diberitakan seperti telah dikembalikannya korban yang telah ditangkap keamanan distrik 5, dan 3 pelaku utama yaitu kepala distrik 5, kepala keamanan distrik 5, dan media masih memberitakan perkembangan kasus mereka sudah akan masuk tahap penuntutan 

"Halo selamat pagi lavanyaku", 

"ya selamat pagi, kejadiannya masih diberitakan sampai sekarang ya" 

"Ya tentu saja, beritanya akan terus ada sampai terpilihnya kepala distrik yang baru" 

"Oh ya, tapi menurutmu siapa yang akan maju sebagai calon kepala? 

"Mungkin aku yang akan maju sebgai calon hahaha" 

"Hahaha bisa aaja, aku bertanya serius aithan" 

"Jika melihat figur yang ada menurutku ada 2 orang yang akan maju, pertama pemilik klub sepak bola dia mempunyai berbagai macam pengalaman dan dia memulai karir dari bawah jadi dia akan sangat paham akan penderitaan si mr wayde"  

Dan terus si kaya mr phantom  yang mempunyai kekayaan yang melimpah dari warisan kakeknya dan sekarang sebagai kontraktor pemerintah dan kemungkinan dia menjadi langganan proyek di pemerintahan dan diduga membayar fee ke ramond mungkin. Jadi sangat busuk" 

"Oh iya dan 1 lagi adik ramond yang sudah mulai menggeluti dunia politik, tapi karena kasus kakaknya kemungkinan akan sangat tidak bisa dia ikut bersaing" 

"Wah suamiku sejak kapan dapat menjadi analis politik yang cakap" "kamu cocok jadi tim sukses salah satu calon" 

"Ah bisa saja kamu, mana ada yang mau memperkerjakan pria yang mengurusi rumah tangga tiap hari" 

"Tapi ngomong-ngomong dari ketiga calon ini kamu mendukung siapa jika benar mereka ikut jadi calon" 

"sudah pasti mr wayde"

"dia mempunyai segala jenis kemampuan dan juga manajemen yang bagus. Karena sudah kaya akan pengalaman kerja dan bahkan dulu pernah jadi sekjen organisasi olahraga di pulau ini" 

"Wah oke lah" "semiga pilihanmu menang" sepanjang aku masih bisa belerja tak masalah siapa saja kepalanya" 

"Wanita memang tidak mau memusingi hal yang seperti itu ya" 

"Ya tentu saja" 

"Baiklah aku akan bertaruh jika mr wayde menang aku akan mentraktir kamu apa saja yang kamu mau istriku" 

"Oke. Jika kalah?" 

"Aku juga masih tetap akan mentraktir mu" "karena aku yakin dia menang haha" 

"Wah baik sekali kamu suamiku. Oke.. bye-bye" "aku berangkat kekantor dulu ya" 

"Selamat jalan, dan hati-hati"

Ibunya masih masih belum keluar dari kamar. Lalu dia bergegas ke basement sambil mengendong anaknya dan kemudian mengajak anaknya bermain. 

Setelah itu mulai menjalankan aktifitas kesehariannya Membaca buku, melihat perkembangan perusahaan dan sedang mencari kandifat baru sebagai pengganti mr wayde di klub sepak bolanya 

Sambil mengeluarkan hp dan menelpon seseorang 

"Halo tuan ada yang bisa saya bantu?" 

"Oh iya mr wayde sudah sampai mana perkembangan pencalonanmu?" 

"Ini sementara masih mencari dukungan di berbagai sudut distrik tuan" 

"Okey kamu harus segera bergegas, pencalonan sebentar lagi dibuka, dan kamu sudah harus bisa mengumpulkan setidaknya 60% suara untuk menang" 

"Sekarang kami sudah mengumpulkan sekitar 50% suara tuan" 

"Bagus kerja maksimal dan manfaatkan segala sumber daya yang kamu miliki" 

"Oh iya dan aku ingin menunjuk seoarang pemimpin sepak bola eden united, menurut kamu siapa yang cocok menggantikan posisimu ?

"Mungkin mr. Krak yang juga pengusaha butik baju dan juga penggemar berat eiden united" 

"Ya cukup menarik, mungkin kamu bisa memberitahukannya terlebih dahulu" 

"Okey siap tuan" 

Setelah mematikan teleponnya. HP nya kemudian berdering kembali ternyata dason yang menelepon 

"Halo mr aithan" 

"Ya, dason kenapa?" 

"Kami berencana memulai aksinya 3 hari lagi dari sekarang" 

"Ya silahkan saja, persiapannya sudah matang?" 

"Sudah kami persiapkan dengan baik tuan" 

"Okey laksanakan dengan baik dan coba meminimalisir kesalahan" 

"Baik tuan" 

"Jika ada kendala, segera hubungi dan aku akan memebawa beberapa pasukan untuk membantu" 

"mengingat setiap distrik pasti akan meningkatkan keamanan setelah kejadian yang terjadi minggu lalu didistrik 5 ini" 

"Siap tuan"

Aithan pun kemudian melanjutkan kegiatannya tepat pukul 4 dia mendengar ada orang yang akan turun ke basement lalu ia dan anakanya bergegas keluar dari ruangan rahasianya 

Ternyata teman lavanya yang sedang memanggil dari tadi tapi tidak ada yang menjawab. 

Tante.. tante..austhin...aithan

Perlahan turun ketangga

"Hey bajingan dari tadi aku memanggil tidak ada orang yang menjawab"

"Iya maafkan, aku lagi fokus kerjain sesuatu"

Aithan melihat sonya dengan pandangan kagum. Ya sonya mempunyai penampilan keibuan tapi dengan body yang bagus meskipun seumuran dengan lavanya dan cantiknyapun tidak secantik istrinya tapi mempunyai aura menarik. Apalagi sudah 1 bulan aithan tidak melihatnya 

"Sialan kau" "sini austhin sayang uh kasihan tempat main kamu di basement ya nanti besarnya jangan seperti bapak kamu ya tidak ada pekerjaa sama sekali"

Austhin yang tidak mengerti hanya tersenyum sambil tepuk tangan 

Setelah beberapa langkah diatas tangga dan berhenti kemduain berteriak

"Hey aku ini tamu kenapa kamu tidakcmembuatkan sesuatu untukku laki laki tidak berguna" 

"Oke oke baik, akan aku buatkan sesuatu yang bisa kamu minum" 

Pada saat aitha sedang didapur Lavanya pulang dari kantor dan sangat bahagia melihat sahabatnya menjenguknya yang sudah hampir 1 bulan tidak bertemu 

"Hello.. astaga sudah lama sekali kita tidak bertemu" mereka pun berpelukan sangat erat 

Aithan yang tiba membawa segela minum dan beberapa potong buah-buahan 

"Aku tidak diajak berpelukan juga nih haha kita juga hampir 1 bulan tak bertemu? 

"Sialan kau dasar mesum" sonya dengan nada kesal 

Mereka pun mengobrol tentang kejadian kejadian yang mereka alami selama 1 bulan ini 

Sedangkan aithan menyiapkan makan malam 

Pintu kamar dibuka dan ibu Lavanya menyapa sonya karena anaknya sudah berteman dengan sonya dari kecil jadi mereka sangat akrab 

"Aithan.. aithan..

"ya bu"

"buatkana aku juga minum" 

"Aku juga ya" lavanya juga ikut berbicara 

"Ya silahkan di tunggu pesananannya" dengan nada tegas 

"Ya seharusnya kau malu cuma bisa mengerjakan pekerjaan rumah laki laki pengangguran" ibunya dengan nada kesal membalas 

Tapi aithan acuh tak acuh kembali ke dapur dan membuatkan minum 

Setelah itu mereka semua makan malam 

Dan 3 wanita ini kembali mengobrol sampai larut sehingga, terpaksa Sonya menginap 1 malam di rumah mereka 

Lavanya memberikan baju tidurnya ke Sonya. Setelah sonya memakainya terlihat jelas lekukan tububnya karena tubuhnya sedikit berisi sehingga bajunya sedikit sesak kelihatan dipakainya

Aithan hanya menelan ludah melihat keadaan itu

karena sonya menginap aithan harus tidur di sofa ruang tamu

***** 

Keesokan paginya Sonya berpamitan dan aitahn kembali menjalankan aktifitasnya kesehariannya di rumah. 

Pada saat sedang mengerjakan sesuatu di basementnya dia teringat sesuatu tentang kejadian ramond yang memberikan kalung tanzanite ke isterinya dan melihat raut kekecawaan dari wajah istrinya setelah mengetahui bqrang itu adalah palsu padahal dalam harapannya dia akan mempunyai barang mahal yang dapat dipakai aga rtidak selalu di cemooh oleh orang karena ketidak sanggupannya membeli barang itu 

"Halo mr Aithan ada apa?" 

"Oh iya christin tolong pesan kan aku kalung dengan permata tanzanite" 

"Baik tuan, barangnya hendak tuan berikan kepada siapa?" 

"Kirimkan ke alamt kantor pemerintahan distrik 5 untuk Isteriku Lavanya" 

"Baik tuan" 

"Oke terima kasih"

Dan kemudian kembali bekerja dan membaca buku

'Tingtong...tingtong...tingtong...tingtong'

Di luar bel rumah di pencet, ibu aithan bergegas sambil mengomel dalam hati kemana sipengangguran aku lagi nonton drama kesukaanku, tingtong...tingtong... "iya iya sabar"

terus membuka pintu 

"Dengan siapa dan sedang mencari siapa?" Dengan wajah yang jutek

"Maaf ibu, saya sedang mencari mr aithan. Apakah benar ini kediamannya?" 

"Ya tunggu sebentar" tanpa mempersilahkan tamu itu masuk ibunya ke kamar tidur aithan tapi tidak ada dan lalu bergegas turun kebasment 

Tahu ada yqng akan turun kebasment aithan dengan sigap mengambil austhin yang tertidur dan keluar dari pintu rahasianya 

"Ternyata disini kau rupanya, sungguh malas dirimu, hanya bersantai dibawah sini" 

"diatas ada yang mencarimu"

"Siapa?" 

"Banyak tanya. Mana ku tahu"sambil naik berlalu dan kemabli kekamarnya 

Aithan meninggalkan austhin yang tertidur di basement dan menuju kedepan 

"Oh alex.. dari mana kau mendapatkan alamatku?"

"Maaf tuan dari isterimu tuan" 

"Ada apa kau mencariku?" 

"Maaf tuan aku ingin mengajakmu ke kelompok bela diri arus lambat" 

"Kenapa mereka ingin menemuiku?" 

"Maaf tuan aku selalu bercerita tentang kamu ke ketuaku jika aku mempunyai seseorang terampil dan hebat dibalik kasus besar kemarin dan ketuaku sangat mengagumi mu dan ingin sekali bertemu denganmu" 

"Oh begitu" 

"oke tunggu sebentar aku akan mengganti bajuku dan menitipkan anakku terlebih dahulu"

Setelah tiba di markas bela diri arus lambat diapun di sambut 1msekitar 5 murid yang sedang berlatih di halaman yang sangat luas. Markas mereka berada dipinggiran distrik dan terdapat 20rb anggota dan terdapat 20 anggota elite dan 10 pengurus bela dirinya.

Setelah masuk kedalam aula yang menjadi bangunan pertama setelah halaman yang juga bisa menampung puluhan ribu manusia. 

Mereka berjalan di tengah jalan untuk menuju kearah ketua yang duduk dan beserta jajaran pengurus dan anggota elit mereka menjadi pusat perhatian. orang orang bergemuruh menyambut mereka bak pahlawan yang baru pulang dari medan perang.

Setelah mereka tiba di hadapan ketua mereka pun menunduk sebagai penghormatan.

Tapi tak disangka setelah aithan melihat ketua mereka masih sangat muda dan cantik dan berkulit sawo matang yang sedikit membedakannya dengan wanita lain di pulau ini sehingga membuat aura kecantikannya semakin menawan dengan balutan baju kemeja lengan panjang yang dilipat setengah dan celana jeans.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status