Share

170. Cemburunya Zora

Penulis: Putri Cahaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 23:52:45

“Mamaaa!”

Lora tersenyum lebar melihat si kembar yang berlari kecil ke arahnya. Ia berjongkok seraya merentangkan tangan untuk menyambut kedatangan mereka. Kedua bocil itu langsung menghambur ke dalam pelukannya.

Wanita cantik itu mencium kepala mereka satu-satu dengan penuh kasih sayang. “Kesayangan Mama.”

Lora melepaskan pelukannya lalu melihat penampilan si kembar dari atas sampai bawah.

Zora tampak sangat cantik mengenakan dres di bawah lutut berwarna baby blue kombinasi navy di bagian dada hingga lengannya yang pendek.

Dilengkapi dengan flatshoes yang ada tali perekatnya berwarna senada. Rambutnya yang sebahu dikuncir dua sebagian dan diberi penjepit pita warna biru muda dengan poni yang menutup dahinya.

Sementara itu, Azhar juga tampak keren memakai kemeja pendek warna navy dengan bawahan celana panjang warna abu-abu.

Dari kejauhan keduanya seperti couple-an yang terlihat begitu menggemaskan. Dandanan Amina memang sudah tidak diragukan lagi.

“Anak-anak Mama cantik dan ganteng
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Alya Pristika
Kapan tuh kasusnya terungkap
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
udah lora biarin aja dafin, tar dia bakal nyesel sampai mati, setelah semua kebusukan Freya terbongkar, lanjutkan hidupmu Masih ada grisyam yg siap mendampingi mu serta menerima anak" mu, buang mantan ke tempat sampah
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
freyaaa masih bisa melengang kangkung dengan tertawa bangga,,nunggu zora sama azhar di racun lagi mereka baru bertindak,,padahal udah ada bukti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Mari Berpisah, Aku Menyerah   353. Saat Singa Bangun dari Tidurnya

    Grissham kembali bersandar sembari menggerakkan kursinya. “Lalu, bagaimana dengan Wirabuana Group? Apa sudah ada kabar terkait gonjang-ganjing yang terjadi dalam perusahaan itu?”“Sampai saat ini, belum ada kabar apapun yang berkaitan dengan perusahaan itu. Dari luar, semuanya terlihat normal-normal saja, Pak. Beberapa karyawan yang sudah saya tanya juga mengatakan hal yang sama.”Grissham menyunggingkan senyum miring sambil geleng-geleng kepala. “Rupanya mereka masih menyembunyikan kondisi yang sebenarnya dari publik. Mereka bahkan menekan karyawannya agar tutup mulut.”“Saya minta maaf, Pak, tidak bisa mengakses perusahaan itu lebih dalam. Keamanan di sana sangat ketat dan sama sekali tidak membocorkan informasi internal mereka.”Grissham menghela napas pelan. “Tidak apa-apa, Radit. Tugasmu hanya di bagian bukti hingga tiba waktunya diunggah.”“Untuk masalah internal Wirabuana Group, saya akan berkoordinasi dengan Uncle Raynald. Saya hanya ingin tahu apakah masalah itu sudah terendu

  • Mari Berpisah, Aku Menyerah   352. Bukti Telah Lengkap

    Ting! Pintu lift terbuka setelah tiba di lantai paling atas yang menjadi tempat pemimpin perusahaan bekerja. Grissham melangkah keluar dari lift dengan penuh wibawa menuju ke ruang kerjanya usai melaksanakan rapat.Ia berjalan bersama dengan seseorang yang dipercaya untuk mengelola GTC pusat semenjak dirinya pindah ke Indonesia. Pria itu bernama Nathaniel Carrington. Ia merupakan sahabat dekat Grissham dari kecil, tepatnya setelah Annelies dijemput ayahnya. Meskipun pernah berpisah, tetapi persahabatan mereka tetap terjalin sangat erat hingga sekarang.Keduanya sudah seperti saudara bahkan keluarga mereka pun saling menerima dan memiliki hubungan yang sangat dekat karena sama-sama dari keluarga pebisnis. Oleh sebab itu, Grissham mempercayakan perusahaan ini pada sahabatnya setelah melalui banyak pertimbangan dan diskusi dengan dua keluarga.Ia tentu saja tidak akan menyerahkan perusahaan yang dirintisnya dari nol kepada sembarang orang. Ia juga tidak asal memilih hanya semata-ma

  • Mari Berpisah, Aku Menyerah   351. Hukum Tabur Tuai

    Lora mengerutkan kening dengan alis yang nyaris menyatu usai membaca pesan dari mantan suaminya itu. Bantuan apa yang dimaksud? Bola matanya bergerak mulai menebak tujuan utama Dhafin meminta bantuannya.Wanita itu menghela napas panjang lantas mengetikkan balasan. Baru beberapa huruf yang terketik, layar ponselnya berubah diikuti panggilan masuk dari orang yang sama. Ia pun menggeser tombol hijau untuk mengangkatnya.“Assalamu'alaikum, Lora.”“Wa'alaiakumsalam, ada apa?” Lora membalas dengan nada suara tanpa intonasi. Sejak pertemuan dengan Dhafin saat di restoran waktu itu, sikapnya berubah. Lebih dingin dan acuh tak acuh.Terdengar helaan napas berat dari seberang sana seolah Dhafin sedang memikul banyak beban. “Aku sedang menghadapi masalah yang sangat besar, lebih tepatnya perusahaanku.”“Ini akibat dari kerja sama dengan The Bright Group. Di balik kerja sama itu ternyata Om Raynald punya tujuan lain, ingin mengakuisisi Wirabuana Group. Aku sangat butuh bantuanmu sekaligus minta

  • Mari Berpisah, Aku Menyerah   350. Pelukan, Pukulan, dan Sebuah Pesan

    “Dor!”Lora terlonjak kaget hingga ponsel di tangannya terlepas kemudian jatuh di pangkuan. Ia menoleh ke belakang, menatap tajam pelaku utama yang baru saja mengagetkannya. “Abang…!” teriaknya kesal apalagi melihat orang itu yang malah tertawa terpingkal-pingkal penuh kepuasan. Ia melempar kasar satu bantal di sofa yang langsung ditangkap dengan sempurna oleh abang jahilnya siapa lagi kalau bukan Affan.Pria yang mengenakan kemeja rapi itu meredakan tawanya lalu menghempaskan tubuh duduk di samping Lora.“Lagi ngapain? Aku perhatikan kamu terus mengecek ponsel tiap detik. Lagi nunggu kabar dari Grissham, ya?” tanyanya sekaligus menebak.Lora mengangguk lesu dengan bibir melengkung ke bawah. Ia menyandarkan punggungnya pada sofa. “Kak Sham sama sekali belum mengabariku. Padahal kan harusnya jam segini udah sampai.”Affan mengubah posisi duduknya menjadi serong menghadap adik sepupunya ini. “Lora, adikku sayang. Kamu nggak lupa kan kalau ada perbedaan waktu yang signifikan antara Ind

  • Mari Berpisah, Aku Menyerah   349. Menanti Kabar

    “Kau dari mana saja, Lora?”Lora sontak menghentikan langkahnya di ruang tamu dan memandang ke depan. Tanpa sadar, tangannya menggenggam erat tali tas selempang yang dipakaianya.Di sana, seorang pria tua yang masih terlihat gagah dan bugar berjalan mendekat dengan langkah penuh wibawa. Beliau merupakan orang nomor satu di keluarga ini yang paling disegani dan dihormati. Segala keputusan harus melalui pertimbangannya karena beliau yang memegang kekuasaan penuh atas rumah ini. Seluruh anggota keluarga tidak ada yang berani menentangnya.“Opa?” gumam Lora menyerupai bisikan seraya tersenyum kikuk. Ia mengulurkan tangan dan mencium punggung tangan sang kakek ketika sudah berhenti di hadapannya.“Kau dari mana?” Pria tua yang biasa dipanggil Opa Arya itu kembali bertanya. Ia menatap cucunya sembari bersedekap dada.“Aku habis dari mengantar Kak Sham ke bandara, Opa. Setelah itu, aku ngantar Annelies ke kantor Om Albern. Cuma mengantar aja terus langsung pulang,” jawab Lora apa adanya.Op

  • Mari Berpisah, Aku Menyerah   348. Sampai Jumpa, Sayang

    Lora ikut tersenyum meskipun matanya berkhianat. Tatapannya terkunci ke arah bola mata abu-abu yang terlihat indah itu. “Aku–”“Perhatian kepada penumpang Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR 957 tujuan London melalui Doha. Proses boarding kini dimulai di Gate 5D.”“Kami mohon penumpang dengan kursi baris 25 hingga 45 untuk segera menuju gate. Pastikan boarding pass dan paspor Anda telah siap diperiksa. Terima kasih.”Suara pengumuman yang menggema di seluruh penjuru bandara berhasil memotong ucapan Lora yang belum terselesaikan. Dua kali pengumuman tersebut diucapkan sebelum akhirnya berhenti.Lora memandang ke arah pintu keberangkatan yang posisinya beberapa meter di belakang Grissham sebelum kembali menatap laki-laki itu. “Udah ada pengumuman boarding. Itu kan nama pesawat sama nomor penerbanganmu, Kak,” ucapnya mengingatkan.Grissham mengibaskan tangannya santai. “Tenang saja, Sayang, tak perlu terburu-buru. Lagi pula tempat dudukku bukan di baris kursi yang disebutkan dalam

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status