Share

Kesempatan Emas (WARNINNG 21+)

Ranesha mengutuk Hail dengan mengabsen hampir seluruh nama-nama indah dari kebun binatang. Gadis ini sangat murka sampai berpikir ingin membunuh Hail dengan meracuni sang atasan, memberi Hail kopi bersianida misal.

“Kenapa dia jadi sangat labil! Tadi katanya aku boleh pulang cepat! Sekarang dia malah melemparkan seluruh pekerjaannya padaku!” Ranesha mencak-mencak tidak terima. Meski demikian, tangannya bekerja dengan cekatan. Sungguh kontradiksi antara anggota tubuh yang mencengangkan.

Namun, gadis ini tidak memiliki pilihan lain, walau kelelahan fisik dan batin, ia tetap mengerjakan tugasnya. Bahkan sampai jarum jam telah menunjuk pada angka dua belas lewat lima belas menit, Ranesha masih melakukan pertarungan sengit dengan laptopnya.

Hingga pintu tiba-tiba terbuka, menampilkan sosok Hail dengan wajah berantakan seperti pengemis jalanan. Pria itu melangkah gontai ke arah Ranesha.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status