Share

33. Masih Mau Berjuang

Tak bisa berkata-kata.

Itulah yang sedang dirasakan oleh seorang Gevan Ahza Samudra saat ini.

Ia terdiam dan tak mampu bergerak, dengan seluruh jiwa dan raga yang hanya bisa terpusat kepada Aluna.

Gevan benar-benar terpukau, larut dalam pesona mematikan Aluna hanya dengan sikapnya yang lugu dan polos.

Jika saja sebelumnya Gevan belum jatuh cinta kepada gadis ini, maka sekaranglah saatnya. Ia telah benar-benar jatuh dan terperosok ke dalam dunia menakjubkan ini, yang hanya akan terbentuk dari kerlingan mata indah milik Aluna.

Gadis itu terlalu cantik dan terlalu menggemaskan untuk di abaikan, apalagi penampilan Aluna sekarang benar-benar mirip dengan lukisan Gevan yang menggambarkan imajinasi lelaki itu tentang Aluna yang seperti peri hutan.

Rangkaian bunga putih di kepalanya, sebuket bunga warna-warni di tangannya, serta glitter kuning yang ia tiupkan dari telapak tangannya, sebagai simbol kunang-kunang yang hinggap di jarinya.

Gevan bahkan belum sempat bertanya tentang lukisan it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status