Share

28. Kepergiannya


Author POV 

     Sudah lebih dari lima menit Nawang termenung dalam duduknya. Mulutnya terkatup tanpa sepatah kata. Sesekali ia mengganti posisi duduk dengan merebahkan kepala di punggung sofa ruang tengah. Otaknya kini tengah berfikir mengenai panggilan Alin untuknya, yaitu 'Mama'. Sedangkan Alin memanggil Arsan dengan sebutan 'Ayah'. Bukankah Ayah pasangannya sama Bunda? Mama sama Papa. Papi sama Mami. Dady sama Mommy. Appa sama Amma. Ummi sama Abi. Babeh sama Enyak.

Dan, entah bagaimana kenapa ia harus memikirkan hal yang tidak terlalu penting ini? Seperti tidak ada hal lain saja untuk di pikirkan. 

Nawang mendesah kesal, merasa salah dengan otaknya. Pandangan matanya kini beralih pada sosok yang barusan ia pikirkan. Alin tengah duduk lesehan di bawah permadani, sibuk pada dunianya sendiri. Bermain dengan buku gambar dan krayon. Akhir-akhir ini dia jadi sering menggambar. Apa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status