Share

Bab 14. Mata Tak Bisa Bohong

Vela dan Eridan kompak tertawa datar. Mereka tidak menyangka bahwa kakak kelas yang terkenal judes itu bisa berpikir sangat maju. 

"Cece ini ada-ada saja. Enggak mungkin kami pura-pura. Sahabat naik ke pelaminan itu hal yang biasa," tutur Eridan yang pandai bersilat lidah.

"Kalau begitu, lakukan yang tadi kuminta," celetuk Celine dengan tangan terlipat di depan dada. Gesturnya seperti menantang.

“T-tapi, apa pose berciuman enggak terlalu vulgar untuk dijadikan foto prewedding?” timpal Vela sontak mengundang keheranan. Bahkan, si calon suami terkejut mendengar keluguannya. Detik itu juga, Eridan sadar bahwa ia harus maju melindungi kebohongan.

“Sudahlah, Sayang. Enggak perlu malu. Kamu kan mahir melakukannya,” ledek Eridan mendobrak kekakuan. Tangannya kini sudah tidak ragu menyentuh tubuh langsing Vela. Ia mulai bisa menguasai keadaan.

“Sebenarnya, tujuanku hanya ingin mencairkan keteg

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
ahahahahaa.. ampun ngakak.. sampe keluar air mata ketawa nih thor..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status