“Saya bersedia,” jawab Alicia yang membuat Mark dan Sam terkejut.
Mendengar jawaban Alicia membuat Mark merasa sangat lega. Lega sekali rasanya mendengar Alicia menerima tawaran ini. Seperti kemarin, Mark merasa lega dan tenang saat Ia tahu perempuan yang akan Ia nikahi adalah Alicia, walaupun pernikahan ini hanyalah pernikahan kontrak. Sedangkan Sam, Ia juga benar-benar merasa lega, karena Ia tidak perlu pusing mencarikan Mark perempuan lain. Huft, akhirnya Sam bisa tidur dengan nyenyak malam ini.
“Thanks God,” ucap Sam tersenyum
“Kau serius, Al?” tanya Mark memastikan dan Alicia mengangguk
“Pak Aaron merupakan seseorang yang sangat berjasa dalam perjalanan karir saya, Pak. Beliau adalah seseorang yang sangat saya hormati. Seben
Jendela itu terbuka, membiarkan udara malam yang dingin menyapa tubuhnya. Perempuan itu hanya terdiam memandang jauh dalam gelapnya langit malam. Ia menumpukan dagunya di atas lutut, seakan tak mampu lagi untuk menopang beban yang ada dipikirannya. Alicia melamun, namun pikiran terbang entah kemana.“Apa keputusanku sudah benar?” tanyanya dalam hati***Claudia dan Mark saat ini sedang menikmati makan siang bersama. Hari ini adalah hari minggu, sehingga Mark tidak pergi ke kantor. Kini, Mark memilih untuk menghabiskan waktu dengan Claudia, menemaninya melakukan pemotretan. Sebenarnya selain ingin menghabiskan waktu dengan Claudia, Mark juga ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting. Lalu mungkin juga ini merupakan kebersamaan terakhirnya dengan Claudia sebelum Ia menikah. Ini hanyalah perni
“Saya bersedia,” jawab Alicia yang membuat Mark dan Sam terkejut.Mendengar jawaban Alicia membuat Mark merasa sangat lega. Lega sekali rasanya mendengar Alicia menerima tawaran ini. Seperti kemarin, Mark merasa lega dan tenang saat Ia tahu perempuan yang akan Ia nikahi adalah Alicia, walaupun pernikahan ini hanyalah pernikahan kontrak. Sedangkan Sam, Ia juga benar-benar merasa lega, karena Ia tidak perlu pusing mencarikan Mark perempuan lain. Huft, akhirnya Sam bisa tidur dengan nyenyak malam ini.“Thanks God,” ucap Sam tersenyum“Kau serius, Al?” tanya Mark memastikan dan Alicia mengangguk“Pak Aaron merupakan seseorang yang sangat berjasa dalam perjalanan karir saya, Pak. Beliau adalah seseorang yang sangat saya hormati. Seben
“Kau sedang tidak memiliki kekasih, Al?” tanya Aaron lagi, memastikan, dan Alicia mengangguk.“Saya sangat menyukai cara kerja kamu, Al. Dan saya berpikir, akan sangat menyenangkan jika kau bisa menjadi menantu saya. Jika kau mau,” ucap Aaron yang membuat Alicia sangat terkejut. Apakah baru saja Ia akan dijodohkan dengan anak dari pemilik perusahaan ini?Setelah pembicaraan itu, Alicia mencoba mencari tahu tentang sosok Mark Pearce. Jika boleh jujur, Alicia langsung merasa tertarik saat Ia menemukan akun sosial media dari Mark Pearce. Sosok laki-laki yang tampan, tatapannya tegas, dan terlihat berwibawa, sangat mampu membuat seorang Alicia tersenyum melihatnya. Dan untuk pertemuan pertamanya dengan Mark, disaat Mark untuk pertama kalinya datang ke perusahaan, disaat itulah Alicia mulai merasakan bunga warna-warni ya
“Kalian benar-benar akan melakukannya?” tanya Alicia dan Sam mengangguk, sedangkan Alicia hanya bisa menghela nafas lelahnya.“Dan sekarang aku bingung sekali mencari perempuan itu,” ucap Sam“Ini adalah rahasia besar, perempuan itu harus bisa menjaga rahasia ini. Jika tidak, semuanya akan berantakan,” ucap Alicia dan Sam mengangguk“Iya, dan sangat sulit menemukan seseorang yang tepat,” ucap Sam“Apa kau tidak ada bayangan tentang perempuan itu, Al?” tanya Sam“Tidak, dan aku tidak mau ikut campur dengan masalahan ini,” ucap Alicia“Tidak setia kawan sekali,” ucap Sam dengan wajah yang dibuat sedih“Sejak awal aku tidak setuju dengan rencana ini, Sam,” ucap Alicia, namun setelah Alicia mengucapkan kalimat itu justru membuat Sam mengingat sesuatu.“Al, ayo ikut aku ke ruangan Mark,” ucap Sam yang membuat Alicia bingung“Untuk apa?” tanya Alicia“Kita bicarakan masalah ini dengan Mark, ayo,” ucap Sam lalu beranjak dan berjalan keluar dari ruangannya diikuti Alicia.Alicia tidak tahu ap
Claudia yang sebelumnya sudah muram dan sering melamun karena Mark yang diminta untuk menikahi perempuan lain, kini lebih terlihat muram karena Mark yang akan benar-benar menikah dengan perempuan lain, walaupun hanya pernikahan kontrak. Bayangan Mark yang akan satu kamar dengan perempuan lain sangat mengganggunya. Mark juga pasti akan lebih sering menghabiskan waktu dengan perempuan itu, dibanding dirinya. Sungguh, Claudia tidak rela, namun Ia juga tidak tahu harus bagaimana lagi.“Claud, sudah dong, jangan muram terus begitu. Kemarin kan sudah bertemu dengan Mark, lalu bagaimana?” tanya VionaSaat ini Claudia sedang berada di apartemennya dengan ditemani oleh sang manajer sekaligus sahabatnya, Viona.“Mark benar-benar akan menikahi perempuan lain, Vi,” ucap Claudia yang sangat membuat Viona terkejut“Apa?! Tapi, bukankah Mark juga sangat mencintaimu? Lalu kenapa dia justru mau untuk menikah dengan perempuan lain?” tanya VionaClaudia menghembuskan nafasnya kemudian menyandarkan pungg
Sam dan Alicia terlihat sedang membicarakan sesuatu di meja Alicia, tentu saja Mark yang baru saja datang, dapat melihat keduanya. Alicia menyapa Mark dan Mark tersenyum.“Sam, ke ruanganku sebentar,” ucap Mark dan Sam mengangguk.Sam melihat Alicia sebentar, sebelum akhirnya Ia mengikuti Mark untuk masuk ke dalam ruangannya. Sam sebenarnya juga tidak tahu, apa yang membuat Mark memanggilnya ke ruangannya sepagi ini. Apakah ada pekerjaan yang sangat penting, sehingga harus segera dibicarakan? Namun kenapa Alicia tidak diminta untuk datang juga?“Ada apa, Mark? sepagi ini kau ingin berbicara padaku? apa ada pekerjaan yang begitu penting?” tanya Sam setelah Ia dan Mark duduk di sofa ruangan Mark. Mark tidak langsung menjawab pertanyaan dari Sam, melainkan terdiam untuk berpikir sejenak.