Share

Part 15

Dengan hati yang tak rela akhirnya Pras mengabulkan keinginan sang anak, pria itu memaksakan kakinya melangkah menuju ke rumah sebelah, lebih tepatnya ke rumah Wika.

Pras memencet bel rumah Wika, menunggu sang pemilik rumah membukanya. Pras melirik ke bawah ke arah Vania yang tampak tersenyum gembira sembari menunggu pintu terbuka dengan sangat antusias.

Pras memencet bel rumah Wika kembali sampai berulang kali hingga akhirnya pintu terbuka dan menampakkan wajah Wika yang berdiri di ambang pintu. Kekagetan jelas terlihat dari sorot mata Wika, merasa bingung dengan kedatangan tetangga sebelah rumahnya ini.

"Selamat pagi kakak cantik." sapa Vania tersenyum manis, melambaikan ke lima jari sebelah tangannya yang bebas dari genggaman tangan Pras.

Wika turut membalas lambaian tangan Vania, "selamat pagi juga Vania." 

Vania menyentak melepaskan genggaman tangan Pras dan berlari masuk ke dalam rumah Wi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status