Share

107. Ke Kamar Saja

"Mas, aah..." Heera mendesah merdu, merasakan sesuatu yang ingin membuncah dalam dirinya ketika jemari Sean bermain di dalam gaun selutut yang Heera kenakan malam ini.

Sean melempar senyum puas, melihat wajah kemerahan Heera yang menikmati setiap sentuhan jemari besarnya di area sensitif gadis itu.

Dengan posisi setengah duduk dan setengah berbaring, Heera melebarkan pahanya. Sementara satu tangan Sehun menahan paha Heera untuk tetap terbuka agar tangan satunya lebih leluasa memberi kenikmatan pada gadisnya.

Erangan Heera kembali lolos, lebih panjang dari sebelumnya. Bibir Heera yang setengah terbuka tak kuasa mengundang bibir Sean untuk menyambarnya, memanggutnya singkat sebelum merambat ke leher jenjang Heera yang sedikit berkeringat, menambah kesan seksi gadis itu.

Napas Heera tersenggal, namun Sean masih berusaha untuk membuat gadis manis itu mencapai puncaknya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Senen Rama Nadia
next thor...
goodnovel comment avatar
Sri Ningsih
aaaa emang mematikan modusan duda
goodnovel comment avatar
SK Celey
jangan Heera.. tunggu ijab sah, biarkan mas Sean gugut jari dulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status