Share

33. Bunda

"Kenapa tante Heera lama sekali?" Kedua bahu Keenan melemas. Merasa lelah menunggu Heera yang katanya akan datang untuk menghadiri rapat di sekolahnya.

"Ken, begini..." Sean yang semula fokus ke ponselnya kini mengubah posisi duduknya mengarah penuh kearah Keenan. 

"Bagaimana kalau mulai hari ini kamu memanggil tante Heera bunda atau mommy?" ujar Sean sembari memainkan alisnya, kedua bola matanya menatap wajah lugu Keenan dengan sorot penuh harap. 

Keenan mengedipkan matanya beberapa saat, lalu memiringkan wajahnya kebingungan. "Bunda Heera?" ulangnya dengan wajah datar. 

Praktis Sean cepat semangat. Keenan menerbitkan tersenyum lebar, kemudian ia bangkit dari duduknya. 

"Bunda Heera!" teriak Keenan lalu berlari menghampiri

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
kumpulgame
suka banget cerita nya
goodnovel comment avatar
Julia Samuel
pepet terus Heeranya jangan sampai Arta duluan yang dapat ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status