Share

45. Hati, Bukan Ginjal

Katanya tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Tapi lagi-lagi Heera dan Keenan bertemu Arta di taman komplek. Entah ini murni kebetulan atau secara diam-diam Arta memang sering ke komplek tempat tinggal Heera tanpa Heera ketahui dengan tujuan agar bertemu Heera secara kebetulan. Padahal memang sudah Arta rencanakan.

Saat pertama kali bertemu Keenan di taman komplek, anak itu sangat senang ketika Arta membelikannya ice cream. Tapi kali ini, ekspresi Keenan sangat berbeda, tak ada senyum yang Keenan berikan kepada Arta, bahkan Keenan seperti menahan kesal dan tidak suka melihat kedatangan pemuda tampan itu.

"Ayah melarangku untuk makan ice cream, nanti batuk." tolak Keenan saat Arta memberikan ice cream dengan rasa kegemerannya. Heera dan Arta seketika saling melempar tatapan bingung.

"Ini ice cream, bukan es cekek. Jadi gak bakal bikin kamu batuk, Ken." rayu Arta membuat Heera tertawa, tapi rayuan sekaligus guyonan itu tidak mempa untuk Keenan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Justin Ratna
kok minum permen ...
goodnovel comment avatar
Julia Samuel
nah gitu Sean pelan-pelan aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status