Share

71. "Keenan Juga Sayang, Bunda..."

"Ken, kamu sudah selesai makannya?" tanya Yuna menegur Keenan yang sedang asik memainkan ponselnya, sementara piring makan sarapan paginya sudah kosong, anak itu selesai makan lebih dulu dari yang lainnya.

Pertanyaan dari Yuna, Keenan respon dengan anggukan di kepala Keenan. Meski kemarin ada sedikit masalah, tapi Keenan sudah memaafkan Keenan dan tidak mengungkit-ungkit masalah Wish lagi.

"Pintar." puji Yuna sembari mengusap kepala Keenan dengan lembut, "Kamu bisa ke kamarmu sebentar, sayang? Tante mau berbicara dengan tante Heera dan Ayahmu." lanjut Yuna mengundang perhatian Heera dan Sean.

Keenan berpikir sebentar, kemudian ia mengangguk patuh dan beranjak pergi ke kamarnya. Tinggal lah Sean, Heera dan dirinya yang masih menyantap sarapan pagi ini.

Sean terdiam, ia juga kembali mengalihkan tatapannya ke makannya yang tersisa setengah, berbeda dengan Heera yang masih menatap Yuna penuh tanya, menunggu Yuna untuk mengatakan sesuatu.

Yuna meli

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gav Ri
duhh emang Sean yang ruwet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status