Share

76. Gombalan Maut Sean

Heera salah mengira, ternyata bukan acara makan relasi seperti yang ia pikirkan.

"Cantik banget kamu malam ini, sayang..." Heera tersenyum malu saat mendengar pujian yang Lucia lemparkan padanya. Ya, Lucia, wanita dengan dress simple namun tetap glamor itu ada di sini, duduk bersebelahan dengan Adi yang terlihat berwibawa dengan suit hitamnya, walau tidak muda lagi, tapi ketampanan Adi mampu menyaingi Sean malam ini. 

"Duduk, Ra." perintah Sean sambil menarik kursi di sampingnya yang sengaja ia kosongi untuk Heera.

"Terimakasih, pak." ujar Heera lalu mendaratkan bokongnya di kursi yang Sean sediakan.

"Aku kira Ayah akan mengajakku ke acara teman kantornya, ternyata makan malam bersama nenek dan kakek, ya." celetuk Keenan menarik penuh perhatian dari keluarga Rangadi. Keenan berhasil membuat yang mendengarnya tertawa kecil.

"Tante juga mengiranya begitu, Ken." timpal Heera. Sebenarnya masih ada sisa rasa terkejut dalam dirinya saat mengetahui k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status