Share

Keberpihakan Novi

Sampai di depan pintu sebuah rumah, Fatma mengeluarkan kunci dari dalam tasnya. Sedang ibunya, yang baru menjejak kaki di tempat itu, celingukan melihat sekitar. Tempat yang sungguh asing baginya.

"Jadi di sini kalian tinggal?" tanya ibunya.

"Ya, Bu." Fatma menyahut tanpa menatap ibunya, karena sibuk membuka pintu rumahnya.

Sampai di dalam, hal pertama yang Fatma lakukan setelah meletakkan tas adalah membuka ponsel dan menghubungi Sabil.

Namun lagi-lagi, nomor suaminya itu tak aktif.

Fatma gusar dan kecewa. Di saat segenting seperti sekarang, Sabil malah tak bisa dihubungi.

"Sabar, ya." Ibu Fatma mengusap punggung puterinya.

Wanita tua itu tiba-tiba teringat sesuatu.

"Ada apa, Bu?" tanya Fatma mengerutkan kening melihat ekspresi ibunya.

"Sebentar, ya!" Wanita itu kemudian mengeluarkan ponsel menghubungi seseorang.

"Halo. Assalamualaikum," sapanya begitu panggilan mendapat jawaban.

Fatma diam saja meski tak tahu siapa yang dihubungi ibunya.

"Waalaikumsalam."

"Novi, ya? Ini buleknya Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status