Share

19. Dendam

Hendi tidak lagi menunda-nunda waktu untuk pergi ke panti asuhan yang disebutkan oleh Dahlia. Di sana dia berhasil bertemu dengan kepala panti, seorang perempuan tua yang masih energik bernama Ibu Tarsih.

“Saya Hendi, saya ingin mencari info mengenai keberadaan Dirga, kakaknya Maya.”

Ibu Tarsih menjadi gelisah mendengar nama Maya disebut-sebut Hendi. “Maaf, kalau boleh saya tahu, apa hubungan Anda dengan Maya dan Dirga?”

“Jujur saja, sebenarnya saya enggak ada hubungan apa-apa dengan mereka, bahkan saya sama sekali enggak kenal mereka, ketemu saja belum pernah.” Hendi menjawab apa adanya, “tapi, almarhum Papa kenal Maya.”

“Loh, siapa nama papamu?”

“Suroso,” jawab Hendi singkat.

Ibu Tarsih tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Wajahnya seketika memerah karena menahan emosi. “Maaf, kami tidak bisa memberikan info sembarangan. Silakan, Anda keluar saja. Anda tidak akan mendapatkan apa-apa dari kami.”

Hendi merasa kebingungan dengan perubahan sikap Ibu Tarsih yang mendadak ketus. “Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status