Share

54. Titah

Beberapa orang perawat datang tergopoh-gopoh. Mereka memegangi Nurlaila, memaksanya kembali ke ranjangnya, menahannya, lalu salah satu dari mereka dengan cepat dan lihai menyuntikkan obat penenang ke lengan Nurlaila. Perlahan-lahan Nurlaila menjadi tak berdaya dan lebih tenang, sebelum akhirnya perawat-perawat itu membaringkannya ke ranjang.

“Apa ini? Kenapa Mama malah jadi kumat lagi?” tanya Karmila cemas.

“Pasien dengan gangguan jiwa seperti Nyonya Nurlaila memang rawan kambuh kembali, apalagi kalau ada pencetusnya, sesuatu yang mengingatkannya akan masalah atau ketakutan-ketakutan penyebab depresinya,” ujar perawat itu, “untuk lebih jelasnya, Anda bisa menanyakan langsung dengan dokter spesialis yang menangani kasus pasien ini. Untuk saat ini, kami mohon maaf, kami terpaksa meminta Anda untuk tidak dekat-dekat dengan pasien sebelum kondisinya kembali stabil.”

Karmila mengangguk pasrah, dia lalu menyeret Dirga keluar. Dia terus menyeret Dirga sampai ke bagian rumah sakit yang tersem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status