Share

Pengeroyokan Annan

Jarot sudah mulai mengarahkan pistolnya ke arah sasaran, dengan sungguh – sungguh dia mencoba membidik sasarannya.

Dor!

Pelatuk telah ditariknya, tembakan pertamanya sangat jauh sekali dari sasaran.

“Ayo Paman Jar, semangat!” teriak Aneet memberikan semangat.

“Susah!” keluh jarot.

“Ayo paman dua lagi, paman harus konsentrasi dan tenang. Bidik sasaran.” seru Aneet dengan semangat.

Dor!

Dor!

Tak begitu berbeda dengan hasil pertama, tembakan kedua dan ketiganya juga hanya bergerak beberapa inchi saya dari tembakan awalnya.

Jarot sudah putus asa dengan ketiga habis buruknya dan ingin menyudahinya karena malu. Akan tetapi Ying dan Yang memberikan semangat dan tetapi menyuruhnya berlatih. Tingkah lucu yang dibuat oleh ketiga pamannya membuat Aneet ikut ketawa.

“Aneet! Maafin Ayah ya.” ucap Annan yang membuat Aneet mengarahkan pandangannya ke Annan. “Maafin Ayah, waktu orang &ndash
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status