Share

Bab 22 Fakta Baru

Wajah Den Abimanyu bersinar tertimpa cahaya dari arah barat. Matahari hampir saja tenggelam di ufuk barat, warna jingga keemasan hampir memudar ditelan senja. Aku melihat ia berdiri hanya mematung di ruang keluarga antara menuju arah dapur. 

Tak ada api kemarahan di wajahnya seperti waktu pertama kali menuduhku berselingkuh dengan Saka. Jelas di mata itu terlihat sendu bagaikan senja yang akan berganti malam. 

Aku berpikir lelakiku akan melepaskanmu setelah fitnah itu melanda. Ataukah ia sedang menyadari kesalahannya karena tidak percaya denganku. Andai memang ini adalah akhir dari sebuah kisah perjalanan hidupku dengannya maka aku siap untuk melepaskan meski pernikahan ini hanya di batas usia muda.

Saat azan magrib berkumandang aku dan dia masih berada di tempat yang sama saling diam tanpa m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status