Share

CHAPTER 4

Kendrick bangun dengan kepala yang terasa pening karena semalam Kendrick menghabiskan waktunya untuk meminum alkohol di salah satu club miliknya untuk melampiaskan kemarahannya karena kedekatan Aksa dan Elvia. Kendrick memijit kepalanya yang sangat sakit dan Kendrick melihat kalau jam sudah menujukkan pukul setengah delapan pagi.

Kendrick bergegas untuk bersiap ke kantor karena ada meeting penting hari ini bersama beberapa kolega bisnisnya terkait dengan pembangunan hotel di Labuan Bajo dan artinya hari ini Kendrick akan bertemu dengan Elvia. Kendrick melebarkan senyumannya dan merasa lebih semangat hari ini.

“Selamat pagi tuan, kau terlihat lebih bersemangat hari ini”. Kata Noah Matthew Benedict yang merupakan sekertaris dari Kendrick dan Noah juga merupakan teman dekat dari Kendrick dari jaman mereka masih kuliah. “Apakah jadwal ku hari ini padat?”. Kata Kendrick sambil memakai jasnya yang berwarna hitam. Noah pun membuka tabletnya dan melihat jadwal Kendrick dan membacakan keseluruhan jadwal dari Kendrick yang cukup padat hari ini.

“Oke baiklah”. Noah mengerutkan dahinya karena tidak mengerti dengan tanggapan Kendrick yang jauh dari ekspetasinya. “Apa yang aku lewatkan beberapa hari ini sehingga perubahan mu terlihat drastis?”. Noah berjalan di belakang Kendrick yang sedang menuruni tangga yang cukup banyak. “Hei jawab pertanyaan ku!”. Kata Noah dengan ngengas karena Kendrick cuman diam.

“Kau sangat cerewet sekali hari ini”. Noah memutar bola matanya mendengar perkataan Kendrick yang tidak sesuai dengan perkataanya. “Aku hanya beberapa hari pergi ke Paris dan kau sudah terlihat aneh apalagi kalau aku pergi bertahun-tahun pasti aku tidak akan mengenali perubahan mu lagi”. Kata Noah dengan dramatis.

“Seharusnya kau beralih profesi saja menjadi aktor dari pada menjadi sekertaris ku”. Kendrick duduk di meja makan dan mulai menikmati kopi paginya yang terasa lebih nikmat hari ini. “Aku lebih suka bekerja bersama mu karena gaji yang aku terima sangat luar biasa”. Kendrick pun akhirnya memutar bola matanya malas. “Lebih baik kau duduk dan makan”. Noah pun duduk bersama dengan Kendrick dan menikmati sarapan pagi mereka.

Kendrick hari ini memilih untuk mengendarai mobilnya sendiri dan Kendrick masuk ke garasinya yang penuh dengan mobil-mobil dengan harga yang fantastis. Pilihan Kendrick jatuh kepada Audi RSQ8 dan mulai melajukan mobilnya bersama dengan Noah.

Elvia keluar dari mobilnya sendirian karena hari ini Aksa menjemputnya Ruby dan kaki jenjang Elvia mulai melangkah masuk ke dalam perusahaan milik Kendrick. Elvia sempat terpaku dengan dengan desain interior yang terlihat mewah tetapi elegan. Salah satu resepsionis menyambut Elvia karena sudah di perintahkan oleh Kendrick. “Selamat pagi Mrs. Johnson saya bertugas untuk mengantarkan anda ke ruangan rapat”. Kata resepsionis tersebut dengan sopan.

“Terima kasih”. Kata Elvia dengan senyuman manis dan mereka melangkah ke arah lift yang sudah tersedia khusus untuk para petinggi perusahaan. Ketika pintu lift hampir tertutup seseorang menahannya menggunakan tangannya dan orang itu adalah Kendrick.

Elvia memundurkan langkahnya karena tidak ingin berdiri sejajar dengan Kendrick sedangkan Noah sangat terkejut melihat kehadiran Elvia di perusahaan Kendrick. “Haii El lama tak berjumpa bagaimana kabarmu?”. Kata Noah sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Elvia. “Aku baik dan bagaimana kabarmu?”. Kata Elvia dengan ramah sehingga membuat Kendrick mendengus.

“Aku baik juga dan kau terlihat semakin cantik saja”. Kata Noah dengan jujur dan membuat Elvia hanya tersenyum karena merasakan hawa yang mulai tidak mengenakan di dalam lift sedangkan Noah si pembuat ulah tidak menyadari perubahan situasi yang ada. Mereka bertiga pun masuk kedalam ruangan rapat dan orang-orang yang ada di sana bangun dan membungkukan tubuh mereka.

“Selamat pagi semua, hari ini kita akan membahas kembali tentang pembangunan hotel yang akan dilakukan di Labuan bajo”. Kata Kendrick memulai rapat mereka dan mempersilahkan Elvia untuk menjelaskan kembali tentang perencanan mereka untuk membeli barang-barang untuk pembangunan hotel. “Menurut saya kita lebih baik memakai orang-orang lokal yang ada di Labuan Bajo dan kita juga bisa mendiskusikan harga para pekerja lokal yang ada di Indonesia”. Kendrick terus memperhatikan Elvia yang sedang berbicara dan hal itu tidak luput dari pengamatan Noah.

“Kenapa kita tidak menggunakan orang-orang dari New York yang lebih banyak pengalaman? Saya bisa mengirimkan pekerja-pekerja dari sini menggunakan pesawat pribadi saya”. Kata Kendrick dan Elvia melihat ke arah Kendrick. “ Saya awalnya berpikiran sama seperti anda tetapi apa salahnya kita menggunakan pekerja lokal yang ada di sana karena pasti mereka lebih mengerti pembanguna yang cocok dengan selera orang-orang Indonesia dan bukan hanya itu saja kita bisa membangun relasi dengan orang-orang yang ada di Indonesia”. Kendrick cukup terpukau dengan pemikiran Elvia saat ini.

“Menurut saya apa yang disampaikan oleh Mrs.Jhonson tidak ada salahnya dan kita juga bisa mengurangi anggaran pengeluaran untuk para pekerja karena biaya pekerjaan untuk pekerja loka lebih murah dibandingkan kita menggunakan pekerja yang ada di sini”. Kata Noah mendukung opini Elvia.

Kendrick akhirnya menyetuji saran dari Elvia dan rapat hari ini berjalan dengan baik. Kendrick juga baru menyadari kalau sedari tadi Elvia sendirian tanpa sekertarisnya. Elvia membereskan barang-barangnya dan fokusnya teralihkan ketika nama Aksa muncul di layar. Elvia tersenyum sopan sebagai bentuk tanda pamit kepada Noah dan Kendrick.

 “Haii Aksa ada apa?”. Raut wajah Kendrick terlihat tidak suka ketika mendengar nama Aksa dan Kendrick terus mengikuti langkah kaki Elvia dari belakang bersama dengan Noah. “Apa kamu serius?”. Kata Elvia dengan mata yang berbinar. “aku juga sangat merindukan mu dan aku akan menjemputmu nanti”. Kata Elvia ketika Ruby berbicara kepadanya tetapi Kendrick menganggap kalau itu adalah Aksa.

Elvia masih berdiri di depan kaca yang menampilkan bangunan-bangunan yang terlihat pendek dari perusahaan milik Kendrick. “Aku pikir kau akan berangkat pagi ini tetapi ternyata kau berangkat dari malam”. Kata Elvia terharu karena Aksa langsung berangkat ke Italia dan lebih tepatnya ke Roma. Elvia semakin larut dalam percakapannya dengan Aksa dan juga Ruby dan ketika dia berbalik dia baru menyadari kalau Kendrick sedang menatapnya dengan tajam.

“Aku harus pergi sekarang dan aku mencintai mu”. Kata Elvia yang ditujukan untuk Ruby dan Kendrick semakin emosi mendengar perkataan. Kendrick melangkah kearah Elvia dengan muka merah padam dan Elvia menelan ludahnya gugup melihat tatapan Kendrick yang tajam. “Ada apa Mr. Sylvester?”. Elvia mencoba untuk menghiraukan tatapan tajam Kendrick.

“Jika tidak ada yang ingin kau katakan maka saya pamit undur diri Mr. Sylvester”. Elvia membalikkan badannya untuk pergi dari sana tetapi Kendrick menarik tangannya cukup kuat sehingga Elvia menabrak dada bidang Kendrick. “berhenti bersikap formal kepada ku El”. Kendrick memajukan wajahnya dan membuat Elvia menahan napasnya. “Lepaskan aku Ken”. Elvia memberontak dan menatap Noah dengan tatapan minta tolong.

“Apa kau bergitu cepat melupakan ku sehingga begitu gampang kau mengungkapkan kata cinta kepada orang lain?”. Kata Kendrick dengan geram dan menarik Elvia semakin dekat padanya sehingga tubuh mereka menempel sempurna. “Aku bebas untuk mengungkapkan rasa cinta ku pada siapa saja”. Elvia dengan sekuat tenaga mendorong Kendrick dan akhirnya Elvia terbebas.

“Dan satu lagi jangan pernah ikut campur dalam kehidupan ku karena kau hanyalah orang dari masa laluku”. Elvia langsung berlari pergi karena takut Kendrick akan menahannya lagi seperti tadi. Kendrick mengajak rambutnya dan napasnya memburu. “Seharusnya kau tak perlu keras seperti itu padanya Ken jika kamu seperti itu terus maka kau tidak akan bisa mendapatkan hatinya kembali”. Noah menepuk pundak Kendrick beberapa kali dan membuat Kendrick menghembuskan napasnya dan mengatur emosinya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status