Share

Bab 14. Diterima Dengan Baik

"Jadi, perempuan ini yang kamu nikahi, Aarav?" Suara penuh tegas nan intimidasi membuat Aarav mengangguk yakin. Sedang Kinara menunduk takut.

Selepas Kinara puas menertawakan Aarav yang sama groginya, kini pasangan itu harus di hadapkan dengan sang Kakek. Kakek dari Aarav.

Dan keduanya kini benar-benar grogi. Ah tidak, mungkin hanya Kinara yang merasakan kecanggungan, berbeda dengan Aarav yang hanya menampilkan raut datarnya.

"Kenapa kalian harus menyembunyikan pernikahan ini, ha?"

"Kami tidak menyembunyikannya, Kek. Bukankah aku sekarang ada di hadapan kakek?" jawab Aarav membalas tatapan Vanzo.

"Dalam keadaan seperti ini kau masih merasa tidak takut?" tanya Vanzo melihat Aarav yang hanya duduk tenang saja. Padahal ia sudah menunjukkan raut marahnya akan informasi mendadak ini.

"Untuk apa aku takut, Kek. Untuk menikah apa harus takut?" jawab kembali Aarav membuat Vanzo kehabisan sabar nya.

"Bukan seperti itu, Aarav! Tapi, jika saja kau memberitahukan pernikahan ini sejak awal pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status