Share

Bab 412

Author: Amrita
"Apakah ini dengan Bu Kiara? Aku Verdy Liam, manajer dari Angelita Internasional. Aku menyaksikan penampilan putrimu di atas panggung tadi. Aku mau bertanya apakah Bu Kiara tertarik membiarkan putrimu debut sebagai model cilik?" tanya Verdy.

Dia melanjutkan, "Sebenarnya aku mau membicarakan ini langsung dengan kamu di sekolah tadi, tapi kamu .…"

Verdy menyaksikan dengan jelas bagaimana Kiara, Candra, dan Fanny diseret oleh orang-orang keluarga Ferdian.

Oleh sebab itu, dia terpaksa meminta bantuan orang lain untuk mendapatkan nomor kontak Kiara.

Kiara menggenggam erat ponselnya, tubuhnya seketika tegak.

"Aku tahu Angelita Internasional, kalian tertarik dengan putriku?" tanya Kiara.

Dalam sekejap, wajah Kiara berubah gembira.

Dia memang pernah terpikir untuk mengekspos Fanny di media sosial agar lebih dikenal banyak orang. Namun, dia tidak pandai membuat video dan terlalu gengsi untuk meminta bantuan ke agensi hiburan.

Sebagai anggota keluarga Ferdian, jika dia sampai ketahuan memasukk
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rahma Diana Utami
jojo jd liar barbar n brutal dlm didikan harvey n nadya jalang murahan n licik itu..jojo msh jahat n g bljr dr kesalahan n musibah yg terjadi pdnya..bnr2 liar n kriminal
goodnovel comment avatar
Muliahati Ziliwu
Jojo ini brutal sama kayak bapaknya moga Harvey nyesel dgn didikannya ga becus pd jojo
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
habislah Harvey kalau terjadi sesuatu pada ziko
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 566

    Ekspresi Harvey langsung masam ketika putranya menyatakan tidak suka dengan kue buatannya.Lalu dia melihat ke arah Jojo menunjuk, kebetulan melihat Wanda sedang membungkukkan tubuh untuk membantu Leonard membuat kue. Wajahnya dari samping terlihat lembut, bahkan masih ada senyum.Sedangkan Leonard selaku kepala departemen penelitian yang biasanya terlihat susah didekatin sama orang, saat ini juga menundukkan kepala dan mendengar "bimbingan" Wanda. Adegan itu membuat Harvey merasa tidak senang."Hal terpenting dalam buat kue adalah niat, penampilan luarnya nggak penting," kata Harvey dengan dingin untuk mempertahankan harga dirinya. Namun, gerakan dia membuat kue makin kasar sampai membuat adonan berantakan.Jojo melihat ayahnya yang tidak mahir dalam membuat kue, lalu melihat "sekeluarga" yang di depannya terlihat harmonis itu, Jojo makin sedih sampai matanya berkaca-kaca seperti mau nangis, sungguh kasihan.Jojo melihat ke arah Wanda dengan penuh harapan, dia juga berharap ibu bisa s

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 565

    Harvey mengenakan jas yang dipesan khusus dengan rapi, tubuhnya juga sangat tegak, bisa dibilang sangat tidak cocok dengan suasana di ruang acara ini.Jojo juga mengenakan jas kecil yang sama dengannya, tetapi di antara alisnya terlihat rasa sombong, begitu masuk, sepasang matanya yang mirip dengan Harvey terus melihat ke sana ke sini, akhirnya melihat ke arah Wanda dan Ziko.Jojo menggigit bibirnya, dari mata besarnya terlihat penuh dengan rasa kasihan."Ayah, aku mau ke tempat Ibu." Suara Jojo penuh dengan harapan."Apa ibumu mau kamu?" Suara Harvey yang sangat dingin memutuskan keinginan Jojo.Jojo pulih dengan baik karena dia masih dalam masa pertumbuhan, selama gizinya terikuti, bahkan rambut yang dicukur juga sudah tumbuh, hanya bagian bekas jahitan yang tidak tumbuh. Tapi untungnya masih ganteng karena bekasnya itu mirip seperti bentuk petir yang muncul di bagian kiri Jojo.Harvey membawa Jojo duduk di meja yang tidak ada orang. Tatapan dia melirik ke sekitar seperti kaisar seda

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 564

    Wanda membawa Sasha masuk ke ruang kegiatan taman kanak-kanak yang dirangkai dengan bunga-bunga, lalu tercium aroma kue. Tak lama, dia melihat Leonard berdiri di depan jendela.Hari ini dia mengenakan kemeja tradisional yang berwarna coklat muda, tubuhnya terlihat sangat tegak, bisa dibilang dia tidak serasi dengan lingkungan di sekitar. Di sampingnya ada Ziko yang berdiri dengan tenang sambil memegang erat e-reader yang selalu dia bawa, juga sambil melihat sekitar dengan mata besarnya yang penuh rasa waspada."Om Leonard, Ziko." Sasha berlari ke sana dengan senangLeonard mengangkat sedikit kepalanya untuk melihat ke arah Wanda, bukan Sasha. Awalnya tatapan yang sedingin es itu menghilang, malah melintas rasa kasih sayang. "Wanda" Nada bicaranya tetap datar, tapi lebih berperasaan dari telepon."Pak, Ziko, cepat sekali kalian tiba." Wanda berjalan ke sana dengan senyum, lalu berjongkok untuk melihat Ziko. "Ziko, hari ini kita barengan buat kue, ya?"Bulu mata Ziko gemetar sebentar, di

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 563

    Wanda menelepon Leonard. Dari ujung telepon terdengar suara pria yang sangat rendah, bahkan dingin. "Wanda, ada apa?"Suara Leonard pun terdengar seperti dia sudah menunggu lama."Pak, apa Anda ada waktu beberapa saat ini?" Wanda mengatakan acara yang akan diadakan di taman kanak-kanan dengan singkat, lalu dia berkata, "Aku tahu waktumu sangat berharga, bahkan acara begini nggak di dalam jadwalmu. Hanya saja, aku dan Sasha berharap kamu dan Ziko bisa datang."Orang di ujung telepon itu diam beberapa detik, Wanda pun menahan napasnya. Dia bahkan bisa menebak kalau Leonard sedang mengerutkan alisnya sambil menatap jadwalnya.Saat Wanda mengira Leonard akan menolak dengan lembut, dia malah berkata, "Baik, aku akan bawa Ziko pergi."Dia setuju?!Wanda sangat kaget, tapi merasa masuk akal. Demi membuat Ziko bisa kembali hidup seperti orang normal, Leonard juga melakukan banyak kompromi."Bagus sekali." Suara Wanda terdengar rasa senang.Leonard di telepon mendengar Wanda bilang pada Sasha,

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 562

    Wanda berbalik badan, lalu melihat Sasha berpakaian baju tidur beruang mengucek mata seperti baru bangun dan dia berdiri di depan dapur.Wanda meletakkan gelas dan berjalan ke sana sambil merapikan rambut putrinya. "Apa tidur semalam nyenyak?""Iya." Sasha mengangguk dengan kuat. "Setelah paman mengantarku pulang, aku langsung tidur."Beberapa saat ini, Sasha sedang belajar skateboard di Pusat Olahraga Provinsi. Saat Wanda tidak sibuk, dia akan mengantar dan menjemput Sasha, atau menemani Sasha latihan. Namun, beberapa saat ini proyek Quantum Tech sudah mendekat, jadi dia setiap hari lembur. Tugas mengantar dan menjemput Sasha diserahkan pada Fabian.Pelatih tim provinsi sangat percaya akan kemampuan Sasha, jadi melatih Sasha dibidang skateboard. Sedangkan Fabian lebih memahami akses teknis olahrada daripada Wanda.Kalau Wanda yang temani, benaran hanya temani saja dan hanya memberi semangat.Sedangkan Fabian bisa langsung melihat kekurangan Sasha, selain itu dia sangat peka terhadap o

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 561

    Andre menutup pintu kamar tidur dengan lembut, tetapi tidak langsung pergi.Pria itu bersandar pada papan pintu yang dingin, berdiri diam dalam kegelapan selama beberapa detik, baru akhirnya mengangkat tangan dengan agak gelisah untuk melonggarkan kerah bajunya.Di udara seolah masih tersisa aroma lembut dari tubuh Wanda, bercampur dengan uap air hangat yang mengepul dari handuk panas, diam-diam menyelimuti ujung hidung Andre.Pria itu berbalik, lalu berjalan menuju jendela besar di ruang tamu.Di luar jendela ada pemandangan malam kota yang gemerlap. Ribuan lampu rumah bagaikan bintang-bintang yang berserakan. Namun, semua itu tidak mampu menerangi pikiran Andre yang kacau pada saat ini.Dia mengeluarkan sekotak rokok dari sakunya, mengambil sebatang, lalu memasukkannya ke dalam mulut. Namun, gerakannya berhenti saat menyentuh korek api.Andre menoleh untuk melirik pintu kamar tidur yang tertutup rapat. Akhirnya, dia memasukkan kembali rokok yang belum dinyalakan ke dalam kotak, lalu

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status