Share

Bab 525

Author: Amrita
Tindakan Wanda tidak membuatnya merasa kesal, Harvey malah merasa ini sangat menarik.

Dulu kehidupan pernikahan antara dirinya dan Wanda seperti genangan air tanpa gejolak. Tidak ada yang akan mengaduknya, karena mereka tahu bahwa sedikit saja diaduk, genangan air itu akan menjadi keruh.

Kini, yang ada di antara mereka bukan lagi genangan air, melainkan samudra yang luas. Setiap tindakan Wanda bisa menimbulkan gelombang besar, seolah akan menelan Harvey.

Entah apakah Harvey tidak tahu malu ataukah dia benar-benar seorang psikopat, tetapi tidak ada masalah baginya jika Wanda melihat dirinya melepaskan hasrat. Dulu, Wanda juga sudah pernah melihatnya.

Saat ini Harvey yang duduk berhadapan dengan Wanda, pupil matanya seakan dilapisi oleh cahaya dingin. Dia menatap wanita di hadapannya dengan penuh minat, menunggu tindakan mengejutkan apa yang akan wanita ini lakukan selanjutnya.

"Aku hanya berharap kamu bisa lebih patuh." Wanda menutup laptopnya.

Wanda berkata kepada Harvey dengan nada di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Anisa Anjar
Wanda harus sama si genit andre aj sih thor
goodnovel comment avatar
Niniq Wahyuni
makin lama makin menyedihkan. upnya semakin sedikit
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 525

    Tindakan Wanda tidak membuatnya merasa kesal, Harvey malah merasa ini sangat menarik.Dulu kehidupan pernikahan antara dirinya dan Wanda seperti genangan air tanpa gejolak. Tidak ada yang akan mengaduknya, karena mereka tahu bahwa sedikit saja diaduk, genangan air itu akan menjadi keruh.Kini, yang ada di antara mereka bukan lagi genangan air, melainkan samudra yang luas. Setiap tindakan Wanda bisa menimbulkan gelombang besar, seolah akan menelan Harvey.Entah apakah Harvey tidak tahu malu ataukah dia benar-benar seorang psikopat, tetapi tidak ada masalah baginya jika Wanda melihat dirinya melepaskan hasrat. Dulu, Wanda juga sudah pernah melihatnya.Saat ini Harvey yang duduk berhadapan dengan Wanda, pupil matanya seakan dilapisi oleh cahaya dingin. Dia menatap wanita di hadapannya dengan penuh minat, menunggu tindakan mengejutkan apa yang akan wanita ini lakukan selanjutnya."Aku hanya berharap kamu bisa lebih patuh." Wanda menutup laptopnya.Wanda berkata kepada Harvey dengan nada di

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 524

    "Tunggu sebentar."Harvey memanggil pelayan.Pelayan dengan ramah bertanya, "Pak Harvey, apa ada yang bisa dibantu?"Harvey ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia tidak ingat makanan apa yang disukai Wanda, atau apa yang biasanya Wanda masak. Namun, semua makanan itu adalah makanan yang disukai Harvey dan anak-anak.Pemahamannya tentang Wanda benar-benar terlalu sedikit.Harvey meletakkan menu, lalu berkata kepada pelayan, "Tambahkan tujuh hidangan spesial dari restoran kalian."Setelah pelayan mengerti, dia mengonfirmasi beberapa hidangan tambahan tersebut.Harvey duduk di tepi meja bundar. Dia jarang mengalami situasi seperti ini. Bagaimanapun juga, biasanya semua tamu sudah datang terlebih dulu untuk menunggu kedatangannya. Namun, sekarang dia duduk di ruang VIP yang kosong, tidak tahu harus berbuat apa sejenak. Hanya saja, jantungnya berdetak cepat, pikirannya juga mulai berkhayal tanpa bisa dikendalikan.Sosok Wanda muncul di pintu ruang VIP. Dia mengenakan kemeja sutra biru muda, d

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 523

    Harvey membaca pesan itu tiga kali, memastikan berulang kali bahwa pesan ini benar-benar dikirim oleh Wanda.Jari-jari Harvey mengepal erat. Dia menggunakan seluruh kekuatannya hingga tulang di jarinya yang putih hampir menembus kulit.Dia juga tidak sedang bermimpi. Wanda benar-benar menghubunginya terlebih dahulu.Wanda tiba-tiba menghubunginya, apa yang sedang wanita itu lakukan?Apa lagi yang perlu mereka bicarakan?Apakah wanita itu mengalami kesulitan di Quantum Tech, membuat proyek truk tanpa awak tidak bisa dilanjutkan, hingga akhirnya dia bersedia merendahkan diri kepadanya?Jika begitu, haruskah Harvey menerima wanita yang tidak patuh itu dengan terpaksa?Harvey mengangkat ponselnya, sementara pandangannya menyapu layar ponsel berulang kali.Dia sudah tahu bahwa Wanda pasti tidak akan mampu berjuang sendirian di luar.Harvey mengangkat sudut bibirnya, lalu menekannya kembali berulang kali.Ketika tersadar kembali, Harvey melihat bahwa dirinya sudah mengirim pesan kepada Wanda

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 522

    Keesokan paginya, Harvey duduk di ruang makan, menikmati sarapan dengan gerakan yang elegan.Bu Warti memberikan secangkir kopi kepada Harvey, lalu dia menyadari bahwa suasana hati Harvey hari ini tampaknya sedang sangat baik.Bu Warti tidak bisa menahan keterkejutan di hatinya. Sejak Wanda dan Harvey bercerai, seluruh keluarga Ferdian diselimuti awan gelap. Ketika Harvey tidak pulang, semuanya akan baik-baik saja. Namun, begitu dia pulang, para pelayan yang melayani rumah keluarga Ferdian akan merasa sesak napas.Bu Warti berdoa dalam hati, berharap suasana hati Harvey yang baik bisa bertahan lebih lama. Jika tidak, dia bahkan memiliki niat untuk mengundurkan diri.Ketika Jojo turun dari lantai atas, Bu Warti menyambutnya dengan antusias."Den Jojo hari ini bangun pagi sekali. Aku belum membangunkanmu, tapi kamu sudah bangun sendiri. Den Jojo makin dewasa."Bu Warti memuji Jojo tanpa henti.Jojo selalu kesulitan bangun pagi, serta memiliki kebiasaan rewel saat bangun. Dulu yang selalu

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 521

    Harvey melihat pakaian yang dikeluarkan Jojo, sementara emosi di matanya seakan membeku dalam sekejap.Jojo berkata kepadanya, "Ini adalah pemberian Sasha untukku. Apa Ayah masih mengingat pakaian ini?"Setelah bercerai dengan Wanda, Harvey jarang mengenang tentang masa lalu mereka.Namun, orang-orang yang biasanya tidak dia pedulikan, hal-hal yang dia kira sudah terlupakan, kini muncul dengan sangat jelas di kepala Harvey.Saat itu di pesta ulang tahun Jojo, pandangan Harvey hanya sekilas melirik Wanda dengan dingin dan acuh tak acuh.Harvey mengira dirinya tidak mengingat ini. Namun, ketika Harvey mengingatnya kembali, memorinya yang terkutuk itu memutar ulang setiap ekspresi dan detail halus wajah Wanda pada saat itu dalam benaknya.Poni Wanda basah kuyup, salah satu bahunya dipenuhi tetesan air kecil. Itu karena Wanda sedang memegangi payung untuk Sasha pada saat hujan itu.Wanita itu masuk dari luar ruang VIP. Wajahnya yang tanpa riasan terlihat sedikit lesu. Pandangan Wanda hanya

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 520

    "Jojo, kamu kenapa?" Anak-anak lainnya di kelas itu pun bertanya dengan penasaran.Jojo tidak menjawab, dia hanya memeluk gaun ibunya itu sambil menangis keras.Ketika dia pulang ke rumah, dia tampak lesu tak bersemangat. Bahkan Bu Warti saja menyadari bahwa suasana hatinya sedang tidak baik."Tuan Muda, kamu kenapa? Kata guru di sekolah, Tuan Muda menangis di kelas. Apakah Sasha memukulmu?"Seluruh orang di rumah Keluarga Ferdian terus memperhatikan seluruh gerak-gerik Jojo. Bu Warti hanya tahu bahwa Jojo menangis keras setelah berbicara dengan Sasha.Jojo menggeleng. "Sasha nggak memukulku kok. Kamu jangan ganggu aku, aku mau sendirian."Jojo kembali ke kamarnya, kemudian menutup pintu. Dia lalu mengeluarkan pakaian yang dibungkus oleh kantong kertas. Dia memeluk pakaian itu dan duduk di kasur, menenggelamkan wajahnya dan mencium aroma yang sangat akrab baginya itu.Wangi ini menyelimutinya bagaikan air ketuban, membuatnya tenang seketika.Namun Jojo tahu, aroma di pakaian ini tak b

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status