Share

Bab 558

Author: Amrita
Wanda mengangkat alis ke arah Andre. Ujung matanya terangkat seolah memiliki daya tarik tersendiri, bagaikan mawar harum yang mekar di malam hari, meninggalkan warna cerah yang hidup di dalam pupil mata orang lain.

"Maaf." Wanda tersenyum sambil menjelaskan, "Aku tahu kalau kamu ingin membantuku, tapi bagaimanapun juga, ini adalah urusan internal Quantum Tech. Aku terbiasa menggunakan orang-orangku sendiri untuk menyelesaikannya."

Andre menanggapi, "Wanda, kata-katamu memang benar. Lagi pula, aku belum menjadi orangmu."

Kedua staf yang menunggu di samping berharap bisa membenamkan wajah mereka ke dada.

Apakah Andre tahu apa yang sedang dia katakan?

Apakah mereka baru saja mendengar informasi yang luar biasa?

Ternyata putra kesayangan keluarga Setiadi yang terkenal di Kota Jinggara ini belum bersama dengan bos mereka?

Meski kedua staf ini selalu mengawasi monitor di ruang kontrol sejak mulai bekerja, mereka tidak pernah melewatkan satu pun gosip tentang presdir mereka.

Wanda melirik And
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Niniq Aja
kesal banget cuma 1 bab sehari tamatnya tahun kuda liar keknya.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 559

    Wanda hanya tersenyum. "Arah analisismu benar."Andre berkata, "Berarti tebakanku nggak sepenuhnya benar."Wanda berkata, "Aku baru saja menganalisis data intranet, data internal perusahaan. Semua data ini dikirim ke pusat Grup Lukita, Giana terus memantau data Quantum Tech. Di sisi lain, kalau seseorang nggak memiliki otoritas tinggi seperti Giana, dia hanya bisa menggunakan cara sedikit demi sedikit membawa keluar dokumen Quantum Tech dari perusahaan."Lampu di dalam mobil mati, hanya ada cahaya dari luar menyinar ke wajah Andre sehingga wajahnya ada cahaya yang memesona.Saat mobil berhenti karena lampu merah, Andre menoleh melihat ke arah Wanda yang di sampingnya.Andre tidak melihat ada perasaan cemas atau lelah dari samping wajah Wanda.Andre pun tertawa sambil berkata, "Kamu pasti merasa senang.""Bukankah ini baru menarik?" tanya balik Wanda kepadanya. "Dalam jangka panjang meneliti data adalah hal yang membosankan. Aku tahu Giana akan mempersulitku, tapi tak disangka akan ada

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 558

    Wanda mengangkat alis ke arah Andre. Ujung matanya terangkat seolah memiliki daya tarik tersendiri, bagaikan mawar harum yang mekar di malam hari, meninggalkan warna cerah yang hidup di dalam pupil mata orang lain."Maaf." Wanda tersenyum sambil menjelaskan, "Aku tahu kalau kamu ingin membantuku, tapi bagaimanapun juga, ini adalah urusan internal Quantum Tech. Aku terbiasa menggunakan orang-orangku sendiri untuk menyelesaikannya."Andre menanggapi, "Wanda, kata-katamu memang benar. Lagi pula, aku belum menjadi orangmu."Kedua staf yang menunggu di samping berharap bisa membenamkan wajah mereka ke dada.Apakah Andre tahu apa yang sedang dia katakan?Apakah mereka baru saja mendengar informasi yang luar biasa?Ternyata putra kesayangan keluarga Setiadi yang terkenal di Kota Jinggara ini belum bersama dengan bos mereka?Meski kedua staf ini selalu mengawasi monitor di ruang kontrol sejak mulai bekerja, mereka tidak pernah melewatkan satu pun gosip tentang presdir mereka.Wanda melirik And

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 557

    "Apa kamu ingin melakukan pencarian menyeluruh?" tanya Andre.Wanda mengoperasikan mouse dengan satu tangan, serta memeriksa rekaman kamera pengawas dari waktu yang lebih awal."Untuk menangani seekor tikus kecil, kita nggak perlu membuat keributan besar. Kalau mereka bisa meretas sistem pengawasan di tiga lantai seperti ini, di belakangnya kemungkinan besar ada tim yang mengatur," ujar Wanda.Kedua petugas keamanan yang ada di samping masih merasa sedikit bingung."Bu Wanda, apa yang sebenarnya terjadi?"Mereka tidak begitu memahami percakapan antara Wanda dan Andre. Mereka adalah orang-orang yang secara khusus bertugas mengawasi kamera pengawas di perusahaan. Tentu saja mereka juga memahami beberapa kode pemrograman.Mereka menganggap diri mereka lulusan jurusan komputer dari universitas terkemuka, jadi bekerja mengawasi kamera pengawas di Quantum Tech sudah benar-benar membuang bakat mereka. Bahkan satu jam yang lalu, mereka masih mengeluh tentang nasib karier mereka yang tidak beru

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 556

    "Kamera pengawas nggak mungkin akan dimatikan." Kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulut Wanda.Andre mengangkat bahu, matanya yang dalam seperti rubah itu menatap Wanda dengan senyuman.Wanda merasakan ada yang tidak beres. Dia mengeluarkan ponselnya, membuka aplikasi yang dia buat untuk perusahaan, lalu menekan tombol. Semua pintu keluar gedung perusahaan yang belum tertutup mulai menjalankan program penutupan.Wanda menekan tombol lantai tiga di dalam lift.Ruang pengawasan berada di lantai tiga. Andre menemani Wanda masuk ke dalam ruang pengawasan. Petugas keamanan yang sedang bertugas di ruang pengawasan menatap Wanda dengan bingung.Petugas keamanan itu menatap wajah Wanda, terdiam sejenak, baru kemudian bertanya, "Bu Wanda? Kamu masih di perusahaan, ya."Petugas keamanan di ruang pengawasan tidak pernah bertemu dengan Wanda secara langsung. Namun, mereka telah mendapatkan pelatihan saat masuk kerja, sehingga bisa mengenali wajah sebagian besar petinggi perusahaan.Wanda ber

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 555

    Wanda sedang memakan camilan malam yang dibawa Andre. Dia tidak bisa tidak memberikan pujian, "Kemampuan memasakmu sudah meningkat pesat."Andre tersenyum sambil berkata, "Bagaimana kalau dibandingkan dengan Fabian?"Sebelum Wanda sempat menjawab, Andre menyadari apa yang baru saja dikatakannya, lalu mengubah nada bicaranya, "Maaf, aku nggak seharusnya membandingkan diriku dengan kakakmu. Lagi pula, aku dan dia memang nggak bisa dibandingkan."Andre mengucapkan kata-kata yang merendahkan diri, tetapi sama sekali tidak menunjukkan rasa rendah diri.Wanda membalas, "Selera makanku dibentuk oleh kakakku, jadi pertanyaanmu sulit untuk dijawab. Yang bisa aku katakan adalah, masakan yang kamu buat sekarang sangat sesuai dengan seleraku."Andre tersenyum simpul, lalu berujar, "Malam ini aku nggak punya tujuan. Apa kamu keberatan kalau aku tinggal di sini menemanimu?"Wanda hanya berkata, "Terserah kamu."Setelah selesai menghabiskan cemilan malam, Wanda melanjutkan pekerjaannya. Setelah beker

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 554

    Tangan Wanda yang memegang ponsel mulai terasa lemas.Dia menarik napas dalam, berkata pada dirinya sendiri agar tidak mudah terjebak dalam perangkap pesona pria.[Mungkin saat kamu tiba, aku sudah nggak membutuhkannya lagi.]Pesan Andre langsung muncul.[Aku ada di bawah gedung kantor.]Tangan Wanda bergetar sedikit. Dia tanpa sadar melirik ke arah jendela besar. Tentu saja, dari ketinggian dan sudut pandangnya, Wanda tidak bisa melihat Andre yang berada di bawah.Wanda bertanya dengan waspada: [Apa yang kamu lakukan di sini?]Di pikiran Wanda sudah muncul sebuah jawaban. Dia pasti mengirimkan sesuatu!Pria yang terlalu berinisiatif akan terlihat murahan.Pria murahan tidak memiliki daya tarik untuk ditaklukkan dan tidak menantang.Andre mengirimkan sebuah foto kotak bekal di tangannya.[Aku datang untuk mengantarkan camilan malam untukmu. Aku sudah meminta resepsionis untuk membantu membawakan makanan ini ke atas.]Apa? Apakah Andre akan langsung pergi begitu saja?Apa dia hanya data

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status