Share

Bab6.

 Masi ada rasa was was menyelimutti perasaan melin saat langka kakinya yang mengiringi langka Bu Novi berhenti di sebuah pintu yang tertulis ruangan Dirut..

ibu Novi dengan segera mengetok pintu dengan suara yang tidak begitu keras..dan tak lama pintu di buka dari dalam oleh seorang pemuda yg memakai setelan dinas seorang supir..lalu pemuda itu mempersilakan bunovi dan melin untuk segera masuk..karna bos sudah menunggu..

Melin memperhatikan pemuda itu dengan seksama dan merasa perna bertemu dengan pemuda itu..sebaliknya pemuda itu juga sempat ternganga melihat gadis cantik yang bersama ibu Novi ternyata wanita yang menabraknya swaktu berada di butik kemarin sore..namun karna saat ini mereka sedang berada di ruang Dirut,pemuda itu tidak berkata apa apa dan hanya mengedipkan mata ke melin sambil tersenyum..melin yang melihat itu menjadi penasaran tentang pemuda itu kenapa ada disini..iapun membalas tersenyum sambil mereka berjalan masuk..

  Sesampai di depan meja Direktur perusahaan itu ibu Novi segera mengucapkan"selamat pagi pak Hendra'..sambil menundukkan kepalanya ke pak Hendra yang merupakan Direktur di perusahaan itu.

Melihat itu pak Hendra yang berpenampilan tenang dan nampak berwibawa menjawab"pagi juga ibu Novi..silakan duduk"..mempersilakan ibu novi dan melin untuk duduk di kursi yang tersedia..sementara pemuda yang tadi bukakan pintu hanya berdiri dan menghampiri pak Hendra meminta izin untuk meninggalkan ruangan karna ada yang mau ia kerjakan..namun sebelum pemuda itu balek badan untuk pergi..pak Hendra berucap "tunggu sebentar Ndak usah buru buru..mari kenalkan dulu dengan sekretaris baru bapak..karna mulai hari ini kalian berdua akan kerja sama membantu saya..iya begitukan Bu Novi.."tanya pak Hendra ke Bu Novi lalu pak Hendra memandang ke arah melin..

 Ibu Novi anggukkan kepalanya ..sementara melin semangkin penasaran..dan bertanya tanya dalam hatinya..siapakah pria ini kenapa bos bilang mereka akan bekerja sama?..dan saat pak Hendra memandangnya melin jadi menunduk untuk memberi hormat ke pak Hendra lalu anggukkan kepalanya walau dirinya belum mengerti apa yang di maksudkan itu.

 Pak Hendra lalu mengenalkan pemuda yang di sampingnya itu adalah seorang ajudan merangkap supir pribadinya ke mellin..mendengar itu semua pertanyaan yang ada di kepala melin dari tadi terjawab sudah.

 Lalu melin mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan pria itu..dan mereka saling berjabat tangan dan saling sebutkan nama sambil saling tersenyum tanda mereka akan menjadi rekan kerja dalam membantu pak Hendra

.. Tak lama setelah perginya Rian yang merupakan ajudan pak Hendra dari ruangan itu..pak Hendra meminta ke Bu Novi agar antarkan melin ke meja kerjanya dan sekalian berikan arahan ke sekretaris barunya itu apa saja yang menjadi tugasnya di sini..melin pun diantar ke meja kerjanya yang berada di sebrang pintu ruangan pak Hendra dan bersebelahan dengan meja Rian yang merupakan ajudan pak Hendra..

 Setelah memberikan arahan dan apa saja yang menjadi tugas melin di sini..Bu Novi kembali keruangannya.

 Melin mulai mempersiapkan peralatan kerjanya dan mulai standby duduk di kursinya sambil menunggu kalau ada  telpon yang berbunyi di meja tanda ada panggilan dari bos nantinya..dalam hati melin..begini rupanya jadi seorang sekretaris..semoga aja bosnya orang baik yang tidak mau minta macam macam kepadanya,seperti yang di wanti wanti oleh Tante Lisa pagi tadi.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status