공유

Bab7.

작가: Edi
last update 최신 업데이트: 2021-08-20 00:17:52

 Sebagai sekretaris pribadi yang baru.. belum banyak yang melin ketahui tentang pekerjaannya..untung aja ada Rian ajudan sekaligus merangkap supir pribadi pak Hendra yang selalu membantu dan memberi arahan arahan ke padanya apa saja yang harusnya melin kerjakan..kerja sama mereka berdua semangkin hari semangkin kompak dan karna selalu dekat dan selalu bersama dalam membantu kerja bos mereka..melin dan Rian  sama sama timbul rasa suka di hati mereka..dan pada suatu hari Rian beranikan diri mengungkapkan perasaannya ke pada melin "Mel..aku mau bilang sesutu ke kamu.." Rian pegang tangan dan sambil menatap wajah melin..melin yang juga ada rasa suka ke Rian,menunduk dan merasa berbunga bunga hatinya ketika Rian memegang tangannya dengan messra..sambil berucap lembut"kamu mau bilang apa.."Rian masi pegang jari jemari melin yang halus sambil terus pandangi wajah melin..lalu beranikan diri berkata'"mel..aku suka dan sayang ke padamu..maukah kamu jadi pacarku..?."

  Melin merasa berbunga bunga hatinya mendengar Rian berkata demikian..dari hatinya yang paling dalam dia merasa bahagia yang tiada terkira saat itu..dia beranikan diri menatap mata Rian dalam dalam..melin melihat ada ketulussan di sana..dan tanpa berucap sepatah kata..melin lalu anggukkan kepala tanda dirinya menerima cinta Rian ke padanya.. Rian merasa bahagia karna cintanya di balas oleh melin..lalu Rian kecup kening melin dan memeluk tubuh melin dengan mesra..melin pun hanya pasra saat Rian peluk dirinya..dia merasa berbunga bunga seperti terbang ke angkasa waktu itu..dan mendadak terdengar ketukkan dari luar mobil yang membuat. Rian segera lepaskan pelukannya..Rian dan melin terkejut dan baru sadar pada waktu itu mereka sedang berdua berada di dalam mobil pribadi pak Hendra..dan sedang menunggu pak Hendra yang lagi ketemu dengan kliennya di sebuah cape..saat ini rupanya pak Hendra sudah berdiri di samping mobilnya .Rian dengan segera keluar dari mobil dan dengan segera membukakan pintu mobil sambil berucap "maap pak saya terlambat sambut bapak..mari silakan masuk pak"..pak Hendra hanya tersenyum dan segera masuk kedalam mobil..sambil geleng geleng kepala tanda ia memaklumi apa yang di maksud anak buahnya itu.

  Pak Hendra sudah lama memperhatikan kedua anak buahnya..dia tahu kalau Rian dan melin saling suka.apalagi tadi samar samar dirinya melihat Rian mengecup kening melin dan mereka saling berpelukan di dalam mobil..sesudah duduk di mobilnya pak Hendra berucap"kayaknya Uda jadian kalian berdua..ya..selamat ya..semoga kalian cocok dan berjodoh selamanya..

 Melin dan Rian jadi merasa malu..karna bos mereka rupanya melihat apa yang barusan mereka lakukan di dalam mobil tadi..Rian yang menjawab"makasi pak atas doanya.tapi saya mohon maap ya pak atas kejadian tadi..saya janji tidak akan mengulangi lagi perbuatan kami tadi di dalam mobil bapak lain  hari..""tenang aja,bapak juga perna muda seperti kalian"sambil tertawa..Rian dan melin sama sama tersenyum melihat bosnya yang baik dan tidak pemarah itu.

Sesampai di rumah pak Hendra menyuruh agar Rian antarkanmelin sampai ke rumah tantenya yang agak jauh dari situ.melin pun merasa senang dengan kebaikan bosnya hari itu..dalam hatinya dia berucap "hari ini adalah hari yang bahagia dalam hidupnya."

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • Melinda   Bab66

    Setelah Hadi Saputra putera ibu farah meninggalkan rumah tahanan polisi,ibu farah kembali masuk ke dalam sel tahanan.Dengan tertatih tatih ia berjalan di kawalan seorang polisi wanita kembali ke sel tahanannya.Sesampainya di kamar tamu, ibu farah kembali di pojok ruangan sengaja menyendiri, sepertinya ia terbawa pikirannya saat ini mengingat pertemuannya kembali dengan putra satu-satunya tadi barusan.Dalam hati ada rasa,bahagia dan juga penyesalan atas semua perbuatan yang telah dilakukannya terhadap hal tersebut.Di ruang tahanan yang sempit itu,selain ibu farah ada tiga wanita lain di situ, mereka selalu bicara bisik-bisik membicarakan ibu farah yang sedang duduk menyendiri.Semenjak ibu farah ada bersama mereka dalam satu sel tahanan itu, wanita tua ini tidak mau diajak bicara sama sekali oleh mereka.. setiap kali mereka bertanya kepada ibu farah hanya diam dan setelah itu dia memandang ke arah yang berlawanan, lalu menangis terisak.Ketiga wanita ini sepertinya sudah merencanak

  • Melinda   Bab65

    "Maafkan ibu nak, Ibu sudah banyak salah kepadamu.. terutama mendiang istrimu, karena ibu dirimu juga jadi terpisah dengan putra kesayanganmu.. Ibu tidak pantas disebut seorang ibu lagi. Karena Ibu adalah seorang yang jahat sekali".Ucap lirih Ibu farah kepada putranya yang saat ini berada di pelukannya.. iya menangis sambil terus mengucurkan air mata di pipinya."Ibu sudah ku maafkan, yang penting saat ini Ibu sudah menyadari apa kesalahan ibu di masa yang lalu."pria yang berada dalam pelukan Ibu farah melepaskan pelukannya pelan-pelan sambil tangannya meraih tangan ibunya untuk diciumnya."Perlu Ibu sadari, yang terpisah dari keluarganya bukan hanya aku.Di luar sana ada satu keluarga yang dari kecil mereka terpisah dengan orang tuanya, bahkan sesudah mereka menikah dan berkeluarga mereka pun tidak bisa mengurus anaknya lagi karena terlebih dahulu mati gara-gara perbuatan ibu…Kepada merekalah ibu harus minta maaf dan menyesali semua kesalahan yang telah Ibu perbuat kepada keluarga

  • Melinda   Bab64

    Seorang pria paruh baya di temani seorang wanita keturunan Asia sedang duduk di bangku ruang jenguk tahanan polisi.Walau wajah nya nampak kaku, namun matanya berbinar cemas pandang ke arah pintu masuk tahanan.Seketika ia tertunduk, ketika dari arah pintu tahanan nampak seorang wanita tua yang sedang dikawal oleh seorang polisi wanita, sedang berjalan tertatih-tatih menuju ruang jenguk tahanan.Pria itu coba menahan amarahnya dengan mengepalkan kedua tangan dengan erat di bawah meja, ada rasa amarah, benci, dan juga rasa rindu di dalam lubuk hatinya melihat ke arah wanita tua itu yang sedang berjalan ke arahnya.Melihat ekspresi suaminya,Wanita di sebelahnya memeluk dari belakang sambil mengusap-usap punggung suaminya dan berbisik pelan.."Sayang..walau bagaimanapun dia adalah ibu yang melahirkanmu, lupakan kesalahannya yang di masa lalu... Lihatlah keadaannya yang sangat memprihatinkan saat ini, segera sambut iya sayang..dia adalah ibumu."Pria di sebelahnya itu melepaskan kepalan t

  • Melinda   Bab 63

    Sementara itu bagaimana nasibnya nenek farah..?Nampak seorang wanita tua yang duduk menyendiri di sudut ruang sel penjara,dia sengaja menjauh dari kumpulan para tahanan wanita lainnya yang sedang tiduran di lantai.Pandangan matanya yang tadinya tajam menikam.. saat ini hanya seperti awan hitam yang meredup.Suaranya yang tadinya lantang..saat ini tak sepatah katapun lagi terdengar dari mulutnya.Hari harinya saat ini bagai berada di neraka.Wajahnya yang biasa angkuh, saat ini hanya bisa tertunduk lesu merenungi semua kesalahannya selama ini.Bahkan matanya yang selama ini tidak pernah mengeluarkan air mata, saat ini hampir setiap detiknya menitikkan air m

  • Melinda   Bab 62

    Sementara itu Rian yang dari tadi mendengarkan cerita Mbok Darmi dari tempat persembunyiannya, dengan perlahan berjalan mendekati Melinda yang lagi menenangkan Mbok Darmi.Dalam hati Dia berpikir, inilah saatnya untuk berterus terang kepada Melinda bahwa dirinya adalah putra dari bapak Hadi Saputra itu.Namun ketika selangkah lagi dirinya mendekati Melinda, mendadak handphonenya berbunyi, dan ketika Rian memperhatikan nama kontak tersebut ternyata pak Hendra yang menghubunginya.Rian mengurungkan niatnya dekati Melinda,Dia segera berbalik arah untuk menerima panggilan dari Pak Hendra.Melinda menoleh ke arah Rian,ada sedikit keheranan terhadap suaminya yang tiba-tiba muncul namun berbalik pergi lagi.&

  • Melinda   Bab 61

    "Apa maksudnya dengan memasang badan? Apa semenjak ibu farah menikah dengan kakek saya ada kekerasan terhadap almarhum ayah dan tante saya waktu itu?"Melinda mengernyitkan keningnya, karena ada pertanyaan yang mengganjal di kepalanya saat ini.Sementara wajah Mbok Darmi terlihat muram saat itu, nampak jelas ada ekspresi kesal di wajah tuanya saat ini."Begitu Ibu Farah menjadi Nyonya di kediaman almarhum Tuan Arya Pratomo, rumah yang tadinya bentuk surga dunia berubah menjadi neraka rasanya saat itu.Kalau Nona muda pernah mendengar cerita ibu tiri, seperti itulah yang terjadi dan menimpa Tuan Teguh serta Nona Melisa yang masih berumur balita saat itu.

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status