Share

Bab 380 orang yang mencariku

"Ada tamu rupanya?"

Seorang wanita turun dari mobil tersebut dengan menenteng tas mahal di tangannya.

Ternyata ibu mertua Naima yang datang. Meskipun hanya bertemu satu kali, aku masih mengingat wajah cantik nan segar itu.

"Kami hanya mampir, Bu," kataku seraya mengulurkan tangan menyalaminya.

Hal yang sama pun dilakukan Aldi, lalu disusul Naima yang mencium punggung tangan mertuanya itu.

"Oh, sudah mau pulang?" tanya ibu mertua Naima.

"Iya, Bu. Kalau begitu, kami permisi, ya?" Aku mengangguk ramah. "Nai, kami pulang. Jangan lupa untuk minggu depan, ya?" lanjutku seraya mengusap lengan Naima.

Wanita yang tak lain ibu dari Ammar itu langsung masuk ke dalam rumah anaknya setelah berbasa-basi denganku sebentar. Melihat itu, perasaanku kembali tidak enak.

Begitukah sikap ibu mertua Naima sebenarnya?

Dia bahkan masuk sebelum kami benar-benar pergi. Pada Naima pun dia tidak berucap apa-apa.

Bukan aku gila hormat hingga orang lain harus memperlakukanku dengan baik dan sopan. Akan tet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status