Share

Bab 389 Haikal sedang tidak berdaya

Pagi mulai menyapa dengan langit yang begitu cerah. Tidak ada awan hitam yang menghalangi langkah hariku untuk beraktivitas.

Dua cangkir kopi di atas meja menghadirkan aroma ketenangan bagi penikmatnya. Roti tawar dan selai cokelat pun menjadi pelengkap sarapan pagi ini.

"Mau ke rumah sakit?" Satu pertanyaan Aldi layangkan seraya berjalan mendekat, lalu mengecup keningku singkat.

Aku mengangguk. Namun, pandangan ini tetap fokus pada pekerjaan yang belum terselesaikan.

Memasukkan beberapa makanan ke dalam kotak bekal, untukku bawa ke rumah sakit.

Kemarin malam, aku dan Aldi pulang. Bukan tidak ingin menemani Alina dan Saffa, tapi memang di sana sudah cukup ramai dan akan sangat mengganggu jika semua keluarga menginap di rumah sakit.

Makanya, kami memutuskan untuk pulang dan kembali ke sana pagi ini.

Ah, bukan kami. Melainkan hanya aku saja. Aldi harus mengurus beberapa pekerjaan yang tidak mungkin dapat ditinggalkan.

"Ini bekal kamu, Bang." Aku menggeser satu kotak bekal yang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status