Share

Bab 18 Berduka

"Ma!"

Sabrina terkesiap dengan keadaan mamanya yang tiba-tiba terkulai lemas di atas pangkuannya. Bersamaan dengan itu, paman Sabrina datang dan masuk mendekati tubuh Santi.

"Ada apa ini, Sabi?" Paman Sabrina—Subhan bertanya dengan wajah cemas.

"Sepertinya jantung Mama kumat. Paman, antar aku ke rumah sakit sekarang ya."

Sabrina dan pamannya langsung bergerak cepat membawa Santi ke dalam mobil. Sementara Hasbi hanya membatu melihat mertuanya tak sadarkan diri. Entah apa yang ada dalam pikiran pria gempal itu. Dia tampak merasa tak berdosa.

'Belum tuntas aku membuat perhitungan, malah Mama yang pingsan,' umpatnya dalam hati. Hasbi segera hengkang dari rumah mertuanya dan langsung mengikuti mobil Sabrina menuju rumah sakit.

Dalam perjalanan mobil menuju rumah sakit, Sabrina terus memeluk sang ibunda sampai akhirnya ia tak merasakan adanya degupan pada dada Santi.

"Paman, ada apa dengan Mama?" Sabrina resah. Dia bertanya pada Subhan yang tengah menyetir mobil.

"Kenapa, Sabi? Sebentar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status