Share

Kebaikan yang Kekal

Pagi hari aku sudah berangkat, lebih dulu aku kerumah mbak Yayuk. Ada yang ingin aku bicarakan padanya mengenai harta peninggalan mas Yuda.

Kuparkir mobil di depan gerbang. Rumah yang dulu aku tempati, kini sudah jadi taman bermain, beberapa anak bari saja di antar kedalam. Dan dua guru yang baru kulihat berdiri di pagar sekolahnya. Akhirnya rumah ini lebih bermanfaat untuk banyak orang.

Aku membuka gerbang rumah mbak Yayuk. Kakiku mulai melangkah masuk kedalam rumah, bau masakan mbak Yayuk sudah terbang hingga ke depan jalan.

"Wangi sekali mbak"

Mbak Yayuk yang sedang menumis bumbu melihat kearahku. "Hey, sudah sarapa? Makan ya, mbak masak semur ayam"

Aku hanya tersenyum. Rasa masakan bagiku kini tak lagu nikmat, aku makan hanya untuk sekedar mengisi perut. Karema harus menyusui Fatih dan memompa ASiku untuknya.

"Sedang masak apa mbak?" Aku beralih melihat wajan di atas kompor.

"Ini, bumbu sop galantin. Mbak mau jenguk bu salamah nanti siang. Yang rumahnya di gang depan itu."

Aku me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status