Share

Lamaran

Aku berjalan masuk masuk, perlahan mencoba tersenyum dalam canggung. Mencari jawaban dari Kania dan Ibu. Namun keduanya hanya diam. Kania menarikku kedekatnya.

"Ada apa Kan?"

Dia hanya senyum-senyum tak menjawab. Ingin aku toyor kepalanya, namun tak enak hati, di pandang banyak matan.

"Apa kabar Mbak Sari?" Seorang wanita dengan jimbab panjang menyapaku. Wajahnya tak asing, tentu saja, aku tau dia ibu mas Atnan.

"Baik bu, Alhamdulillah. Ibu lurah sehat?"

"Sehat, bahkan siap untuk mantu."

Aku terdiam. Tak tau kemana arah pembicaraan wanita itu.

"Jadi seperti yang sudah diutarakan keluarga nak Atnan nduk, mereka datang untuk meminangmu."

Mataku membulat sempurna. Tak ada angin dan hujan kenapa pelangi datang setelah badai?

"Me_melamarku?" Aku menatap wajah mas Atnan denang lekat. Lelaki itu hanya tersenyum simpul.

Jawaban apa itu!

"Iya nduk, bagaimana? Apakah kamu sudsh siap menerima nak Atnan?" Ibu kembali bertanya.

Aku masih terdiam. Sejujurnya aku nyaman bersamanya, namun apakah hat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
irene
yaah kok tamat
goodnovel comment avatar
Renni Sartika
Kenapa sampai part ini, aku selalu menangis membaca ceritamu thor............ utk part ini, aku menangis bahagia thor........ apakh ini sudah tamat thor???
goodnovel comment avatar
Kiezwati Mayasari M
makasih ya thor hepi ending
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status