Beranda / Romansa / Membuatmu Menjadi Milikku / 200. (H 61) Akibat Mulut Terlalu Lancang

Share

200. (H 61) Akibat Mulut Terlalu Lancang

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-02 19:05:31
Aubria membalikkan badan secara takut, menghadap pada sosok pria bertubuh tinggi, kekar, dan sehat. Memiliki aura dingin yang menyeramkan serta penuh intimidasi.

"Tuan Harvey," ucap Aubria dengan nada rendah, penuh perasaan gugup dan takut. Tak lupa dia membungkukkan tubuh, mencoba memberi hormat pada sosok dingin namun penuh pesona tersebut.

"Apa yang kau katakan pada istriku?" dingin Harvey, mendekat ke arah istrinya. Harvey berdiri di sebelah Raela duduk, meletakkan satu tangan di atas ubun-ubun istrinya.

"Tuan, saya hanya berbicara sebentar dengan Raela," ucap Aubria tenang, meski dalam hati dia ketakutan.

"Maksudmu dengan menyebut calon anakku sebagai anak haram?" dingin Harvey, melayangkan tatapan penuh peringatan pada perempuan jalang di depannya.

Mata Aubria melebar, jantungnya yang sempat tenang kembali deg degekan. Tubuhnya berbalut suhu dingin, dan ketakutan mulai menyelimuti dirinya.

"Tu-Tuan, aku bisa jelas--"

Plak'

Sebelum ucapan Aubria selesai, Harvey denga
CacaCici

Selamat membaca, MyRe.

| 37
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Dyah
Tapi jangan terlalu frontal bahasanya thor untuk memceritakan ‘proses pembalasan ‘…
goodnovel comment avatar
Dyah
Keluarg azam bener2 sadis klo berkaitan sama istri dan keluarga terdekatnya
goodnovel comment avatar
BundanyaRyuRayyan
wow, turunan zeeshan banget. ngeri ngeri sedaapp. kak caci best kamu ah ♡
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Membuatmu Menjadi Milikku   218. (X 8) Type Xenon

    "Kau tetap menikah dengan Xenon," jawab Zeeshan enteng. Hal itu membuat Sza membelalak horor. Hei, lalu apa bedanya dia bisa dan tidak bisa membuat Xenon jatuh cinta? Nindi mendongak pada suaminya, ingin protes tetapi mengingat ini demi kebaikan nusa dan bangsa, dia memilih tak protes. Di sisi lain, Xenon diam-diam senyum tipis. Dia bangkit dari sofa kemudian keluar dari sana. "Hei, X, kamu mau kemana?" seru Nindi ketika melihat Xenon keluar, "tetap di sini dan jaga calon istri kamu.""Sudah ada Mommy," jawab Xenon tanpa menoleh, bergegas keluar dari kamar tersebut. "Ck, lihat anak kamu?! Makin hari makin seperti es. Itu gara-gara kamu, Mas!" ucap Nindi, mengomeli suaminya. "Tunggu, Sweetheart. Setidaknya anak itu tidak membantah kalau Sza adalah calon istrinya. Itu kemajuan, Poni," ucap Zeeshan saat Nindi berjinjit untuk menjewer telinganya. "Ouh, benar juga, Mas. Berarti … hehehehe." Nindi tertawa geli, menepuk pelan lengan suaminya. Sza hanya duduk diam dengan ekspresi kaku

  • Membuatmu Menjadi Milikku   217. (X 18) Bagiamana Jika Tak Berhasil

    "Anak kecil sepertimu tak seharusnya membahas pernikahan." Mendengar suara bariton, berat, dan seksi tersebut Sza reflek mendongak pada pemiliknya–sosok yang menggendong tubuhnya saat ini. Dug' Xenon membaringkan Sza di ranjang, akan tetapi perempuan itu malah buru-buru untuk mengambil posisi duduk. "Terlebih menikahi dosenmu," lanjut Xenon datar, melirik ke arah Sza yang mendongak padanya dan menatapnya dengan raut muka kaget. Mata bulat perempuan ini … indah! 'Jadi Om ganteng ini dengar ucapanku dan Aluna yah? Dia pasti ilfeel. Ah, tapi yasudah. Mau ilfeel yah ilfeel saja, toh aku nggak berniat ngincar dia.' batin Sza, menaikkan tangan untuk menggaruk pipi. "Maaf deh, Paman. Tapi itu cuma candaan kok," ucap Sza pada akhirnya. Tiba-tiba saja Xenon membungkuk dan mencondongkan tubuh ke arah Sza, membuat perempuan itu reflek memundurkan kepala dan tubuh–menatap Xenon dengan mata bulat karena kaget. "Jangan menggaruk pipi, itu bisa membuat pipimu terluka dan terkontaminasi

  • Membuatmu Menjadi Milikku   216. (X 7) Cinta Baru Xenon

    "Tangkap teman Nona Sza dan lenyapkan dia. Perempuan itu bisa menjadi saksi untuk Nona Sza. Posisi ku dalam bahaya bila dia tetap hidup," titah Tony pada anak buahnya. Anak buahnya langsung patuh, segera mendekat ke arah kerumunan. Sedangkan Tony, dia memilih memantau. Sebelumnya, Tony selalu bermain rapih dengan berpura-pura menjadi orang baik di depan Sza. Namun, karena rencana mereka tadi malam gagal, dia tak ingin pura-pura baik lagi. Dia terang-terangan memperlihatkan wajah aslinya. Nasib sial! Sza malah kecalakan dan itu akan berakibat fatal. Kuasa hukum Sza bisa curiga pada mereka semua. "Szaaaa …." Aluna terus menangis. Akan tetapi tiba-tiba seseorang mendekat padanya lalu meletakkan pisau di perutnya. "Diam dan ikut dengan kami. Jika tidak, kau bisa mati!" ancam orang itu sambil berbisik pada Aluna. Aluna seketika berhenti menangis, tubuhnya mendadak kaku dan wajahnya seketika pucat pasi. Tak ada yang menyadari karena semua orang fokus pada Sza. Di sisi lain, se

  • Membuatmu Menjadi Milikku   215. (X 6) Menikah Dengan Tuan Muda ke-2

    "22 tahun, Kakek eh Tuan," jawab Sza kikuk. Hening! Setelah itu suasana menjadi sangat hening. Aluna dan Sza saling bersitatap, di mana Sza memberi kode agar Aluna izin pulang–supaya mereka pulang dari sini. "Umm … Sza, mau tidak menikah dengan anak Tante?" tawar Nindi imut, mencoba menarik perhatian Sza agar perempuan itu bersedia menikah dengan putranya. Xenon tiba-tiba bangkit lalu keluar dari ruangan tersebut. Hal tersebut membuat suasana kembali tegang! 'Waduhhh … pasti Uncle kecil-nya Aluna benci banget ke aku. Bahaya ini! Bagaimana jika setelah ini dia menjadikanku bulan-bulanannya?' batin Sza, merasa sangat gugup ketika Xenon tiba-tiba keluar dari ruangan ini. Pria dingin dan tampan itu sepertinya sangat marah! "Jika kau bersedia menikah dengan putra keduaku, kami akan melindungimu dari kejahatan keluargamu. Rumah dan perusaan ayahmu, kupastikan menjadi milikmu sepenuhnya." Zeeshan kembali bersuara, sama sekali tak peduli dengan Xenon yang keluar dari ruang

  • Membuatmu Menjadi Milikku   214. (X 5) Tak Akan Mati

    Xenon menoleh ke belakang, menatap ke arah mommynya yang terlihat dalam dekapan daddy-nya. Xenon berniat ke sana, akan tetapi makhluk kecil itu memeluk erat lengannya. "Bisa lepas?" datar Xenon, akan tetapi menatap tajam pada makluk yang menempelinya. Sza menggelengkan kepala. "My Honey Sweety bunny, lawan Rahwana itu. Atau … Sinta mu ini akan diculik dan dinikahi oleh Rahwana jelek itu." Tampang muka Xenon berubah dingin. Hell! Mahluk apa ini?! "Mas mau yah anak kita memanggil ayah pada Rahwana itu?" tambah Sza, senyum pada Xenon kemudian menoleh pada Doni–menampilkan tampang muka meledek. Aluna sendiri sudah berkeringat dingin. Bukan cuma uncle kecil-nya yang ada di sini, melainkan orang tua paman kecilnya. Aluna dan Sza dalam bahaya! Xenon pada akhirnya menatap tajam ke arah Doni dan anak buah pria itu. "Jika kau masih ingin hidup, pergi sekarang juga dari sini!" peringatnya, datar akan tetapi terkesan penuh intimidasi. "Ta-tapi, Tuan …-" Doni ketakutan, akan tetapi ta

  • Membuatmu Menjadi Milikku   213. (X 4) Bertemu Pangeran

    Setelah mengirim pesan itu, Sza bangkit dari sofa lalu menatap para MUA dengan wajah datar. "Jangan di kamarku lah. Nanti kotor." Sza berkata santai. "Ke kamar sebelah saja, dan kalian duluan. Aku mau berak dulu," jawab Sza lalu buru-buru ke kamar mandi. Tim MUA tersebut percaya dan langsung mengangkat barang-barang ke kamar sebelah. Di sisi lain, Sza keluar dari kamar mandi, dia meraih tas lalu buru-buru berkemas. Yang dia kemasi adalah hal penting dalam hidupnya, laptop, HP, foto orang tuanya, skripsi, dan kunci mobilnya. Sekalipun dia kabur tanpa membawa mobil, setidaknya tak ada yang bisa menggunakan mobilnya karena kuncinya ada pada Sza. Dia tak mengemasi barang karena itu tak sempat. --Aluna kembaran Monyet--[Aku sudah stand by di bawah kamarmu. Cepat turun!]Membaca pesan dari sahabatnya itu, Sza buru-buru melepas rok menyusahkan yang ia kenakan. Dia juga berniat melepas kebaya, akan tetapi karena ribet dan takut kelamaan, Sza mengurungkan niat. Dia segera ke balkon, buru

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status