Share

Pertanyaan Satriya

"Bagaimana, Lin? Kamu mau, kan memulai dari awal?" tanya Mas Tara seraya menggenggam kedua tanganku.

Aku diam, kuselami sorot netra itu. Namun aku tak tahu kejujuran atau kebohongan yang tergambar di sana?

Memulai suatu hubungan setelah luka dan pengkhianatan tidaklah mudah. Bahkan rasa ini begitu berat. Apakah aku sanggup memulai pernikahan dari awal? Setelah dia tega menancapkan belati di hati ini.

"Tolong pikirkan baik-baik, Lin. Kasihan Aluna. Kalau kita bercerai Aluna pasti terluka. Aku tahu aku salah, Lin. Tolong maafkan aku."

Aku menghela napas, perkataan Mas Tara memang benar. Aluna akan menjadi korban dari keegoisan kedua orang tuanya. Namun mengorbankan hati ini, apakah pilihan yang tepat?

"Maaf, Mas. Aku tidak bisa menjawabnya sekarang juga? Aku butuh waktu untuk berpikir."

Mas Tara membuang napas kasar lalu akhirnya menganggukkan kepala.

"Makan dulu, Mas." Aku berjalan meninggalkan Mas Tara yang masih mematung di kamar.

Satriya sudah makan saat aku tiba di ruang maka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status