Compartir

Bab 79 Kehilangan

Autor: Jackie Boyz
last update Última actualización: 2025-12-02 12:38:30

"Sepertinya kamu sudah bosan menjadi istriku! Kamu mau kita cerai saja?" Tawar Bram dengan terang-terangan.

Ningrum membeku dan tidak bisa mengatakan apa-apa. Bram malas bertanya lagi, dia langsung masuk ke dalam kamarnya lalu melemparkan tubuhnya di atas kasur. Saat mencium aroma memenuhi kamar, Bram tiba-tiba merasa sangat jijik sekali, dia bangun dan pergi.

Bram memutuskan tidak akan pulang ke rumah.

Ningrum tidak mungkin mengakuinya, dia tidak bisa mengatakan apa-apa pada Bram.

Ningrum langsung mengejarnya saat melihat Bram berjalan menuju ke ruangan utama.

"Pa, malam-malam mau ke mana? Sudah malam sekali, aku-aku tadi, aku hanya ...."

"Cukup! Nggak usah ngomong apa-apa! Tunggu saja surat cerainya!" Bram menepis tangan Ningrum dari lengannya.

"Pa, aku bisa jelasin, aku nggak mau cerai! Pokoknya aku nggak mau!" Jeritnya sambil menangis.

Tidak ada gunanya menjerit-jerit, Bram sudah meninggalkan rumah bersama mobilnya.

Bram memutuskan untuk tinggal di kediaman yang berada di belakang
Continúa leyendo este libro gratis
Escanea el código para descargar la App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 102 Terhanyut dalam gelombang asmara

    "Maaf, aku tidak sadar sudah mengatakannya. Sebenarnya aku datang untuk mengatakan padamu bahwa Renaldi sakit, dia dirawat di rumah sakit yang sama dengan Mama, aku rasa aku harus mengatakan itu padamu, aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dari yang aku dengar semua ini ada hubungannya denganmu?" Tanyanya.Vira mengukir senyum tipis, dia melihat ke arah bibi tua yang kini sedang meletakkan minuman hangat di meja.Bibi tua mendengar perkataan Abdi, dia tiba-tiba menyela."Aden bawa saja Den Renaldi ke sini, biarkan dia tinggal di sini selama beberapa hari. Bibi yakin dia pasti akan baik-baik saja. Nyonya Melati melemparkan wadah hingga melukai punggung Neng Vira, Neng Vira tidak bisa pergi ke sana. Bibi pun merasa khawatir karena kondisi Neng Vira sedang hamil, Den," tuturnya dengan sungguh-sungguh. Bibi tua segera pergi ke belakang, melihat liarnya kedua mata Abdi bibi pelayan merasa Abdi sudah terkena aji kenanga milik Ratu Dewi Kenanga yang diturunkan kepada Vira meski Vira

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 101 Kesakitan

    ***Ketika Renaldi baru menginjakkan kaki di lantai kamar pasien Melati tiba-tiba saja dadanya terasa sangat sakit seperti ada batu yang dihantamkan pada jantungnya. Napas Renaldi tampak tidak teratur, wajahnya terlihat sangat kesakitan.Melati dan Ambarwati melihatnya, mereka berdua panik dan langsung berteriak untuk memanggil dokter."Dokter! Tolong cepat datang! Dokter!" Panggil Melati sambil berusaha turun dari atas ranjang. Untungnya kondisi Melati sudah membaik, selang infus juga sudah dilepas oleh perawat pagi tadi.Ambarwati kebingungan, situasi yang terjadi sungguh tidak terduga. Renaldi tiba-tiba roboh dan jatuh di lantai tidak sadarkan diri."Ambar! Cepat kamu panggilkan dokter! Aku tidak ingin Renaldi kenapa-kenapa!" Perintahnya pada Ambarwati.Ambarwati menganggukkan kepalanya dan keluar dari dalam kamar Melati dengan terburu-buru. Melati meminta Ambarwati membawanya ke ruangan ICU di mana Renaldi sedang mendapatkan perawatan.Setelah ditangani dokter, Renaldi masih tida

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 100 Kebencian Melati

    Seharusnya setelah melakukan hubungan badan berjam-jam lamanya pasti dia merasa lelah, anehnya Renaldi malah merasa semakin kuat. Bahkan ketika memandang wajahnya di cermin dalam kamar Vira tampaknya dia terlihat dua sampai empat tahun lebih muda dari usianya.Vira memeluknya dari belakang sambil tersenyum."Ada apa?" Tanya Vira padanya."Entahlah, tubuhku rasanya sangat kuat, aku nggak lelah meski sudah klimaks berulangkali, setiap kita melakukan hubungan badan yang ada di benakku hanya ingin terus menyetubuhimu lagi dan lagi, nggak dulu nggak sekarang, Vir," ungkapnya jujur.Vira meraba batang kejantanan Renaldi dan mendapati batang pria itu sudah mengeras."Sudah hampir pagi, kita tidur saja Re," ujarnya seraya mengukir senyum pada bibirnya. Vira melepaskan sentuhan tangannya lalu melepaskan pelukan dari pinggang Renaldi.Renaldi merasa tidak senang dengan jawaban Vira dia langsung memutar badan dan mengangkat tubuh Vira ke atas ranjang lalu mengurungnya menggunakan kedua lengannya

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 99 Erangan sepanjang malam

    "Vira? Sayang, kamu kenapa?" Tanyanya pada Vira dengan wajah cemas. Renaldi menyentuh perut Vira yang sakit dan tiba-tiba rasa sakit yang dirasakan Vira langsung lenyap secara ajaib. Vira tampak lega lalu langsung memeluk Renaldi dengan pelukan erat."Re, entahlah, perutku tadi sakit sekali rasanya seperti dipukuli dari dalam, anak di dalam perutku marah, aku tidak tahu alasannya, tapi setelah kamu sentuh aku merasa lebih baik, sepertinya kalau kamu di sini bayiku baru mau tenang, dia ingin kamu di sini, aku nggak bohong, Re!" tuturnya dengan wajah sungguh-sungguh.Renaldi tahu Vira tidak berpura-pura, dia melihat wajah Vira yang pucat sudah membuat hatinya sedih.Melihat penampilannya malam ini entah kenapa Renaldi tiba-tiba merasa ingin melakukan hubungan intim, dia tanpa ragu sedikitpun langsung mengusap organ intim Vira."Mungkin bayimu menginginkan aku datang untuk melakukan hubungan intim," bisiknya sambil mengusap vagina Vira dengan sangat lembut.Vira menganggukkan kepalanya.

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 98 Gairah yang menyerang

    Meskipun menolak saran dari Renaldi, Ambarwati tidak menunjukkan ekspresi wajahnya di depan Renaldi. Selama menjaga Melati di rumah sakit Ambarwati berusaha menunjukkan sikap yang baik untuk mengambil hatinya namun Renaldi tetap tidak tertarik atau merasa harus bersikap baik terhadap Ambar.Saat larut malam dan Melati sudah pulas dalam tidurnya, Ambarwati mendekati Renaldi yang sedang duduk di kursi koridor. Pria itu duduk bersandar dengan mata terpejam sambil melipat kedua tangannya.Mendengar kursi di sebelahnya berderit Renaldi spontan membuka matanya."Tidurlah di sofa dalam ruangan, kenapa kamu menyusulku ke sini?" Tanyanya dengan dengusan napas. Sikap yang ditunjukkan Renaldi jelas sekali tidak menginginkan kehadiran Ambarwati di sampingnya. Ambarwati menyentuh tangannya dan Renaldi langsung menghindar dengan mengangkat tangannya menjauh dari sentuhan Ambarwati."Mas Re, aku datang ke sini hanya ingin menemanimu, aku tidak bermaksud membuatmu merasa tidak nyaman." Ambarwati men

  • Memikat Hati Istri ke-dua papa mertuaku    Bab 97 Gelisah

    Beberapa menit kemudian bibi yang bekerja di kediaman Vira masuk ke dalam kamar Vira. Dilihatnya Vira sedang duduk menghadap cermin meja rias sambil menyisir rambut panjangnya. Vira baru saja selesai mandi, hari sudah hampir senja."Neng, Aden bilang dia akan pergi ke rumah sakit," ucapnya pada Vira."Ya," jawab Vira. Hanya sepatah kata itu yang Vira ucapkan pada bibi pelayan.Bibi tua segera keluar dan hendak mengatakan jawabn Vira namun saat melihat ke ruang tamu ternyata Renaldi sudah pergi meninggalkan halaman rumah Vira bersama mobilnya.Bibi pelayan mulai merasa cemas, dia pikir akan terjadi hal buruk lagi setelah kejadian pagi ini.Bibi tua menutup pintu lalu masuk ke dalam.Dia tidak melaporkan kepergian Renaldi pada Vira.Vira sendiri sudah tahu dan dia juga sudah mendengar suara mobil Renaldi meninggalkan kediamannya.***Dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, Renaldi terus memikirkan semua kejadian yang dia alami di rumah Vira tadi."Kenapa aku jadi takut begini? Tapi apa

Más capítulos
Explora y lee buenas novelas gratis
Acceso gratuito a una gran cantidad de buenas novelas en la app GoodNovel. Descarga los libros que te gusten y léelos donde y cuando quieras.
Lee libros gratis en la app
ESCANEA EL CÓDIGO PARA LEER EN LA APP
DMCA.com Protection Status