Share

Chapter 37

Oh, dia tertawa. Ternyata masih sama, Derald masih tertawa santai seerti sebelumnya. Itu jadi membuatku tidak bisa melakukan apapun selain ikut mengembangkan senyum diwajahku. Mengenang kembali hal hal indah itu, sangat menyenangkan. Tiba tiba mimpi yang semalam terputar dalam penglihatanku. Tatapan ‘mati’ dalam sorot mata Derald… dengan bersimbah darah itu…

               Ahh,, tidak tidak. Jangan memikirkan hal seperti itu sekarang. Masih ada banyak hal yang lebih penting. Aku jadi teringat aku harus minta maaf tentang pamit pulang yang terkahir kemarin, dan dengan keadaan yang tidak seindah saat ini. Aku harus mengatakannya dengan benar sekarang.

               “Um… Derald…”

               “Hmm?&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status