Share

Chapter 54

“Sshh. Diamlah.” Jarinya tiba tiba berada di depan bibirku yang membuatku berhenti bicara. Wajah Derald yang terlalu dekat ditambah suaranya yang berbisik membuat nafasnya bisa kurasakan dengan jelas, aku tidak bisa menolong diriku sendiri selain mengangguk. Aku bisa merasakan suhu tubuhku semakin meningkat.

               Melihatku mengangguk, Derald lalu melepaskan jarinya dari bibirku. “Bagus.” Katanya, lalu pandangannya beralih melihat apa yang ada dibalik pohon. Tapi di bawah sini, semua yang bisa kulihat adalah leher dan bahu Derald. Detak jantung milikku sepertinya mulai meningkatkan bpm-nya.

               “Sial, aku tidak bisa mendengar lebih jelas.” Aku mendengar suaranya begitu jelas ditambah nafasnya karena ia berbisik, dari jarak ini bahkan setiap gerakan kecil dari otot lehernya bis

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status