Share

Bab 21 Serigala di pagi hari

Aku celingukan, mencari mobil yang mengantar Amanda. "Kamu ke sini naik apa?"

"Taksi."

"Mama akan mengantarmu pulang," ujarku.

"Aku tidak mau pulang ke rumah Papa," tolak Amanda, kepalanya menggeleng lemah.

"Heh, kenapa?" tanyaku, heran.

"Aku ingin tinggal dengan Mama lagi." Lirih suara Amanda menjawab. Dia terlihat lelah dan menahan nyeri.

"Malam ini, kamu sementara tidur di rumah Pak Aksara. Besok kita baru pulang ke rumah."

Amanda agak ragu saat memasuki rumah. "Bagaimana kalau Edlyn mengusirku?"

"Edlyn anak yang baik, dia tidak akan mengusirmu," jelasku.

Aku membantu melepaskan sepatu Amanda, menyelimuti tubuhnya. Mata Amanda mengamati kamar--pada Lenni yang tidur tengkurap dan suara mendengkurnya yang khas.

"Tidurlah ...." Aku membelai rambut Amanda.

"Mama ... aku sayang mama. Selama

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status