Share

25. Tangan Itu Perlu Ditertibkan

"Maaf aku baru menelepon. Aku masih bersama Julian dan Mia tadi. Jadi, bagaimana keadaanmu sekarang? Apa maksudmu semua sudah terkendali? Apakah kau sudah pergi dari pondok itu? Atau jangan-jangan kau sudah membunuh laki-laki berengsek itu?"

Mendengar bagaimana Sebastian menyebutnya, Adam mendengus samar. Sambil terus melangkah menuju kursi di dekat jendela, ia berkata, "Maaf. Amber sedang tidur. Nanti kalau dia sudah bangun, saya pastikan dia segera menghubungi Anda."

Suasana mendadak hening. Suara Adam sukses mengejutkan si penelepon.

"Siapa ini? Di mana Amber?" tanya Sebastian dengan nada bingung.

"Amber sedang tidur." Adam mengulangi pernyataan dengan penekanan lebih. "Anda tidak perlu khawatir. Dia baik-baik saja."

Dalam sekejap, dengusan Sebastian menggetarkan speaker ponsel. "Apakah kau Tuan Smith?"

Mendengar nada sinis tersebut, Adam tersenyum miring. "Ya."

"Apakah Amber memang sedang tidur? Kau tidak menyekapnya dalam suatu ruangan, bukan?"

"Imajinasi Anda tinggi
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
ahhahahaa, .... kak stev, ini beneran lucu
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status