Share

Golongan Darah AB

"Mas Arfen kenapa, Mama?" spontan aku membalikkan pertanyaan. "Ada apa, Mama?"

"Ada apa, Mbak Menur?" Mommy ikut panik. Melompat turun dari tempat tidur. "Ada apa dengan Arfen?"

Mama tidak langsung menjawab, sekujur tubuhnya gemetar. Bersyukur masih bisa mengacungkan smartphone, memberi isyarat kalau masih terhubung dengan seseorang. Secepat mungkin, aku mengambil alih, mencoba berbicara.

"Halo!"

"Ya, halo. Apa benar ini dengan Mbak Mirah?"

"Betul."

Laki-laki di seberang sana memberi kabar kalau Mas Arfen dirawat di rumah sakit karena sudah menyayat pergelangan tangannya dengan pecahan kaca. Pendarahan yang dialami cukup parah, sehingga memerlukan transfusi darah. Jadi, keluarganya yang berarti aku dan Mama harus segera ke rumah sakit, sekarang juga. Sebelum semuanya terlambat, tentu saja.

"Ba---Baik, Pak. Kami akan segera ke sana. Terima kasih."

"Baik, Mbak Mirah. Sama-sama."

Tanpa berkata-kata lagi, aku menubruk Mommy dan memeluknya erat-erat. Tangisku benar-benar pecah sekarang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status